Seorang Pria Tewas Terpenggal, Penyebabnya Gara-gara Perselisihan Nama Alun-alun Desa
Sementara sebagian warga desa lainnya ingin agar alun-alun desa diberi nama sesuai dengan pemimpin partai RJD, Lalu Prasad.
SERAMBINEWS.COM, PATNA - Seorang pria menjadi korban persaingan politik antara dua kelompok pendukung partai yang berbeda di India.
Pria berusia 70 tahun di desa Binar tewas dengan kepala terpenggal setelah putranya menamakan kawasan alun-alun desa dengan nama perdana menteri India, Narendra Modi.
Insiden itu menjadi pertama kalinya yang disebabkan persaingan antara kelompok pendukung partai oposisi Bhartiya Janata (BJP) dengan pendukung partai Rashtriya Janata Dal (RJD).
Baca: Saat Ibunya Shalat Ashar, Bocah 6 Tahun Terjepit Eskalator Masjid Raya Baiturrahman
Baca: Besok, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ke Bireuen, Ini Dua Agendanya
Permasalahan bermula saat salah seorang warga yang dituakan, Tej Narayan Yadav, yang mendukung partai BJP, menamakan wilayah alun-alun desa Bhadwa di distrik Darbhanga, dengan nama Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Sementara sebagian warga desa lainnya ingin agar alun-alun desa diberi nama sesuai dengan pemimpin partai RJD, Lalu Prasad.
Perselisihan itu berlangsung lama hingga akhirnya dilaporkan kepada polisi.
Namun belum juga dicapai kata sepakat.
Baca: Ekskavasi di Situs Lamuri, Arkeolog Temukan Keramik dan Tembikar Kuno Asal Vietnam & China
Baca: Mahkamah Syar’iyah Aceh Buka Seleksi Penerimaan Tenaga Kontrak, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftar
Hingga pada Kamis (15/3/2018) malam, sekitar 40 orang warga desa dengan membawa senjata tajam mendatangi kediaman Yadav.
Mereka memaksanya untuk segera mengubah nama alun-alun desa menjadi alun-alun Lalu Prasad.
Pertengkaran menjadi aksi kekerasan dan berujung pada tewasnya ayah Yadav, Ram Chandra (70), dengan kepala terpisah dari tubuhnya.
Anggota keluarga Yadav lainnya juga mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.