Abusyik Kembali Pegang Senjata Api, Ternyata Mahir dalam Bongkar Pasang
Saat Aceh diamuk perang, Abusyik adalah mantan kombatan GAM sudah sering menenteng senjata api.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yusmadi
lihat foto
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEW.COM, SIGLI - Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik, menghadiri acara pemusnahan dua senjata api (senpi) laras panjang di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie, Selasa (20/3/2018).
Saat pemusnahan senpi sebagai barang-bukti (BB) hasil kriminal itu, Abusyik sempat memegang senpi laras panjang tersebut.
Bahkan, orang nomor satu di Pidie itu dengan mahir membongkar pasang senjata api.
Saat Aceh diamuk perang, Abusyik sebagai mantan kombatan GAM sudah sering menenteng senjata api.
Saat Abusyik mengokang senjata, sempat memantik gelak tawa unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang hadir pada acara tersebut.
Baca: Polisi Serahkan Tersangka Pemilik Senjata Api ke Jaksa
Mereka adalah Dandim 0102 Pidie, Letkol Arm Dony Indiawan SIP, Kajari Pidie, Efendi SH MH, Ketua Pengadilan Negeri Sigli, Nazir SH MH dan Kapolsek Pidie, Iptu Chairil Anshar SSos MH.
" Nyau kashop pegang senjata (sekarang sudah berhenti pegang senjata)," kata Abusyik sambil tertawa saat memegang senjata di Kantor Kejari Pidie, Selasa (20/3/2018).
Kajari Pidie, Efendi, kepada Serambinews.com, Selasa (20/3/2018) mengatakan, dua pucuk senjata api laras panjang yang dimusnahkan.
Senjata itu sebagai BB tindak pidana kriminal di dua lokasi.
Yakni, penembakan Posko Abusyik saat pilkada 2017 di kawasan Seupeng, Kecamatan Indrajaya.
Lalu, penembakan Ibrahim seorang petani asal Desa Cot Cantik, Kecamatan Sakti. Perkara tersebut telah adanya putusan dari Mejelis Hakim PN Sigli.
"Kita juga memusnahkan 20 butir peluru aktif dan dua magazine," pungkasnya. (*)
