Belasan Ribu Orang Akan Hadiri Pelantikan Pengurus Pusat Tastafi, Ini Jadwal dan Rangkaian Acara
Bahtsul Masaail ini insyaAllah akan dibuka pada tanggal 15 April dan berlangsung hingga 16 April.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
lihat foto
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Belasan ribu masyarakat Aceh dari jama’ah pengajian Tasawuf, Tauhid dan Fiqh (Tastafi) berbagai kabupaten dan kota di Aceh, dijadwalkan menghadiri acara pelantikan Pengurus Pusat Majelis Zikir dan Pengajian Tastafi.
Pihak panitia menyebut, puncak acara pelantikan PP Tastafi ini akan berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Selasa (17/4/2018) malam.
“Para jama'ah ini akan ditempatkan di sejumlah dayah dalam wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh,” tulis Tgk T Zulkhairi, Tim Humas dan Publikasi Panitia Pelantikan Pengurus Tastafi Pusat, dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Sabtu (24/3/2018).
(Baca: Gubernur Serukan Kajian TASTAFI di Seluruh Masjid Aceh)
Disebutkan, belasan ribu masyarakat Aceh yang akan hadir ini merupakan jama’ah pengajian Tastafi asuhan Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Abu Syaikh H Hasanul Basri (Abu Mudi).
Selama ini pengajian ini telah aktif di berbagai kabupaten kota di Aceh, serta sejumlah kota-kota besar di Indonesia, seperti di Jakarta, Palembang, dan Medan, juga di dua kota di Eropa, yakni Hojiring dan Ars, di Denmark.
(Baca: Syiar Tastafi, dari Aceh Hingga Eropa)
(Baca: Pengajian Tastafi Awak Aceh di Denmark)
Rangkaian Acara
Dalam siaran pers tersebut, Teuku Zulkhairi mengatakan, sebelum acara pelantikan, Tim Lajnah Tastafi juga akan menyelenggarakan Bahtsul Masaail (pembahasan masalah Islam kontemporer secara ilmiah).
Kegiatan ini berlangsung di Asrama Haji Banda Aceh dengan menghadirkan para ulama dan pakar dari berbagai latar belakang keilmuan.
“Bahtsul Masaail ini insyaAllah akan dibuka pada tanggal 15 April dan berlangsung hingga 16 April. Jadi rangkaian acara akan berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 17 April 2018,” kata Zulkhairi.
Adapun tema acara pelantikan dan Bahstul Masaail ini adalah “Membumikan Zikir dan Pengajian TASTAFI demi meneguhkan Manhaj Ahlusunnah wal Jama’ah sebagai Landasan Penerapan Syari’at Islam”.
(Baca: Semakin Ramai Ahli Waris Pemegang ‘Obligasi Pesawat’)
Zulkhairi yang juga Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry ini menambahkan, dengan tema ini, panitia ingin mempertegas tekad para ulama Aceh untuk membumikan pengajian Tastafi di seluruh Aceh.
