Bentrokan di Jalur Gaza, 12 Warga Palestina Meninggal Dunia Ditembak Tentara Israel
Setidaknya sudah 12 warga Palestina dilaporkan menjadi korban meninggal dunia.
SERAMBINEWS.COM, JALUR GAZA - Aksi unjuk rasa puluhan ribu warga Palestina di sepanjang Jalur Gaza yang dekat dengan perbatasan Israel berujung bentrok.
Setidaknya sudah 12 warga Palestina dilaporkan menjadi korban meninggal dunia.
Ribuan warga Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak berkumpul untuk mengikuti aksi unjuk rasa memperingati Hari Tanah Palestina, yakni insiden yang menewaskan enam demonstran Arab tak bersenjata yang menentang Israel pada 1976.
Unjuk rasa yang dilakukan dengan mendirikan tenda di sepanjang Jalur Gaza dan direncanakan berlangsung selama enam pekan itu seharusnya berjalan dengan aksi damai.
Baca: Wanita Cantik Ini Disebut-sebut Istri Ketiga Opick, Yulia Mochamad Akhirnya Angkat Suara
Baca: Nycta Gina Ceritakan Susahnya Proses Persalinan, Bahkan Sempat Merasa Segera Meninggal
Namun jumlah massa peserta aksi yang sangat banyak membuat rentan terjadi bentrokan dan apa yang dikhawatirkan benar-benar terjadi.
Pasukan Israel menanggapi ribuan massa yang semakin mendekati pagar perbatasan dengan tembakan dan gas air mata.
Militer Israel mengapit peserta aksi dari arah timur dan utara perbatasan.
Baca: Nasib Memilukan Ratu Dangdut, Usai Anaknya Dipenjara, Kini Elvy Sukaesih Dituduh Lakukan Penipuan
Baca: Pramuka Gudep SMAN 1 Abdya Napak Tilas Pahlawan Teungku Peukan, Tempuh Jarak 30 Km
Dilansir AFP, organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sebanyak 355 orang terluka akibat terkena tembakan, sementara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menyebut setidaknya sudah 12 orang tewas.
Para korban tewas beragam mulai dari remaja hingga orang dewasa.
Di antaranya adalah Ahmed Ouda yang berusia 16 tahun dan Mahmoug Rahmi berusia 33 tahun.
Keduanya tewas akibat luka tembakan saat mengikuti aksi unjuk rasa di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel.
