Breaking News

VIDEO – Suasana Setelah Pesawat Wings Air Mendarat Darurat di Bener Meriah

Pesawat Wings Air Tipe ATR 72-500 PK-APG itu hendak landing di Bandara Rembele, tiba-tiba mesin sebelah kiri mati.

Penulis: Muslim Arsani | Editor: Zaenal
IST/KOLASE/SERMBINEWS.COM
Kolase foto pesawat Wings Air mendarat darurat di Bandara Rembele, Bener Meriah, Kamis (12/4/2018). 

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Pesawat Wings Air yang terbang dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, dilaporkan mendarat darurat di Bandara Rembele Bener Meriah, Kamis (12/4/2018).

Dua penumpang terkilir pada bagian kakinya, karena meloncat dari pesawat saat pintu emergensi dibuka.

Informasi diperoleh Serambinews.com dari salah seorang penumpang pesawat tersebut, Jhon Gayo, pesawat Wings Air Tipe ATR 72-500 PK-APG itu hendak landing di Bandara Rembele, tiba-tiba mesin sebelah kiri mati.

"Saya tahu mesin pesawat mati sebelah kiri, karena saya langsung melihatnya. Saat itu, seluruh penumpang panik, sebab kondisi pesawat tidak normal lagi," kata Jhon.

(Baca: Mesin Mati, Pesawat Wings Air Mendarat Darurat di Bandara Rembele, Dua Penumpang Cedera)

(Baca: VIDEO –Timphan Aceh yang Dilapor Darwati Ditangkap di Tanjung Balai, Mengaku Pengurus Parlok)

Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB.

Menurut Jhon, dua penumpang mengalami luka karena setelah berhasil mendarat, dan dibuka pintu emergency, kedua penumpang tersebut loncat dari pesawat hingga terkilir.

Tonton video di bawah ini.

Penjelasan Manajemen Wing Air

Terkait peristiwa itu, manajemen Wings Air menyampaikan penjelasan resmi melalui siaran pers yang diterima Serambinews.com, sekitar pukul 15.22 WIB.

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Wings Air menyebutkan, pada Kamis (12/4/2018), penerbangan Wings Air bernomor 1410 rute Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara , lepas landas pukul 08.05 WIB menuju Bandar Udara Takengon Rembele, Bener Meriah, Aceh (TXE).

(Baca: VIDEO – Penjelasan Menkumham Yasonna Laoly dan Gubernur Irwandi soal Hukum Cambuk di Penjara)

Penerbangan ini menggunakan pesawat ATR 72-500 registrasi PK-WFG, membawa empat kru, 69 penumpang dewasa, satu anak dan tiga bayi.

Pimpinan awak pesawat adalah Capt Jorge Armando Pinet beserta kopilot (first officer) Rahadian Ali, serta awak kabin Indriyani Fuji dan Jasmine Caroline.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved