5 Fakta Di Balik Kehebohan Bocah SMP Menikah Dini, Takut Tidur Sendiri dan Ajukan Dispensasi
Sebab, usia calon pengantin laki-laki baru 15 tahun 10 bulan dan calon pengantin wanita masih 14 tahun 9 bulan.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS - Baru-baru ini sepasang kekasih belia di Bantaeng, Sulsel menghebohkan jagad maya.
Pasangan belum cukup umur dan masih berstatus siswa SMP ini kebelet untuk menikah.
Mereka pun telah mendaftarkan perkawinannya itu ke KUA Kecamatan Bantaeng dan mengikuti Bimbingan Perkawinan (Bimwin), Kamis (12/4/2018).
Penghulu Fungsional pada KUA Kecamatan Bantaeng, Syarif Hidayat mengaku baru kali pertama memeriksa berkas Catin yang usianya begitu belia.
"Ini pertamakalinya saya dapat ada Catin semuda ini. Usianya kan biasa nanti diatas yang dipersyaratkan, apalagi ini dua-duanya sangat muda," ujarnya via rilis, Sabtu (14/3/2018).
Dia menyebutkan, karena usianya yang belum memenuhi syarat itu, pihak KUA setempat sempat menolak dengan mengeluarkan blanko N9 (penolakan pencatatan).
Baca: Mestinya tak Tertipu Lagi Tawaran Rumah Bantuan
Baca: VIDEO - Rusuh Laga Arema vs Persib, Kepala Pelatih Persib Berdarah hingga Suporter Masuk Lapangan

Terkait pernikahan dini yang menghebohkan indonesia ini, berikut 5 fakta menarik dan unik yang dirangkum Serambinews.com seperti dikutip dari Tribun Timur dan Kompas.com.
1. Belum memenuhi syarat untuk nikah
Pelaksana Humas Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng, Mahdi Bakri mengatakan, Sebenarnya pasangan tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk dinikahkan.
Sebab, usia calon pengantin laki-laki baru 15 tahun 10 bulan dan calon pengantin wanita masih 14 tahun 9 bulan.
Umur yang belum cukup sesuai peraturan UU.
Dikutib di situs hukumonline.com mengatakan suatu perkawinan adalah sah bila dilakukan berdasarkan ketentuan agama dan kepercayaannya masing-masing sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (“UUP”).
Kemudian mengenai umur orang yang akan kawin, di dalam ketentuan Pasal 7 ayat (1) UUP disebutkan bahwa Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun.