INFO HAJI

Calon Haji Pidie Jaya Tahun Ini Berjumlah 210 Orang, Ini Jamaah Termuda

Sedangkan jamaah tertua, Rukaiyah binti Umar berusia 86 tahun, penduduk Pangwa Kecamatan Trienggadeng.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
AFP PHOTO / FAYEZ NURELDINE
Manusia menyemut melakukan tawaf mengelilingi Kakbah, bangunan suci di Masjidil Haram, di Kota Mekkah, Arab Saudi, bagian dari kegiatan haji, 8 Oktober 2013. Lebih dari dua juta muslim tiba di kota suci ini untuk ibadah haji tahunan. 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM,  MEUREUDU - Kepala Dinas Syariat Islam Pidie Jaya, HM Nazir mengatakan, jamaah calon haji (Calhaj) Pidie Jaya tahun 2018 ini yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci sebanyak  210 orang.

Rinciannya, pria 77 orang dan wanita 133 orang. Jamaah terbanyak dari Kecamatan Bandardua (41 orang), sementara yang paling minim Kecamatan Panteraja atau hanya enam orang.

Kepada Serambinews.com, Rabu (18/4/2018) HM Nazir juga menyebutkan, calhaj termuda bernama Annisa Fitri  bin Agussalim berusia  19 tahun dari Gampong Beuringen Kecamatan Meurahdua.

Sedangkan jamaah tertua, Rukaiyah binti Umar berusia 86 tahun, penduduk Pangwa Kecamatan Trienggadeng.

Pelatihan Menasik Haji dilaksanakan Pemkab setempat selama dua hari,  Selasa-Rabu (17-18/4) digelar di Masjid Al-Munawwarah, Meurahdua dan dibuka Pjs Bupati, H Kamaruddin Andalah.

Rincian asal calhaj setiap kecamatan disana yaitu, Bandarbaru 37 orang, Panteraja 6 orang, Trienggadeng 33 orang, Meureudu 45 orang, Meurahdua 23 orang, Ulim 15 orang, Bandardua 41 orang serta Kecamatan Jangkabuya 10 orang.

Baca: Keppres Biaya Haji Sudah Terbit, Calon Jamaah Haji Diminta Siap-siap Lunasi BPIH

Mengenia kelompok terbang (kloter) serta jadwal keberangkatan, lanjut  Kadis Syariat Islam, belum diketahui dan akan diberitahukan kemudian.

PJs Bupati Pijay, Kamaruddin Andalah, dalam sambutannya pada pembukaan  manasik mengharapkan agar para calhaj utama sekali menjaga kesehatan serta mendalami benar tentang tata cara pelaksanaan rukun Islam ke lima.

Jika tidak dimengerti benar, niscaya menjadi rugi besar dan kesempatan berikutnya kalau pun masih ada umur, namun teramat sulit kalau pun tak mau disebut tak kesempatan lagi.

Karenanya, belajarlah dengan baik agar sahnya haji, pinta Kamaruddin. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved