TKI Asal Bireuen Akhirnya Bisa Pulang dari Malaysia, Begini Kisahnya
Setelah lama menjalani hidup di penjara, akhirnya pada Kamis (26/4/2018) malam Afzal tiba di kampung halamannya.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Muhammad Afzal (18), remaja asal Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen sama sekali tidak pernah membayangkan setelah tiba di perantauan, negeri jiran Malaysia.
Perjalanannya harus berakhir memilukan.
Pria yang bekerja sebagai mekanik di kawasan Teluk Panglima, daerah Rawang Sungai Buloh, Selangor ditangkap dalam operasi pihak imigarasi negara Malaysia pada 21 September 2017.
Baca: 101 TKI Ilegal yang Kapalnya Mengalami Musibah Dipulangkan, Pemulangan Dilakukan Bertahap
Setelah lama menjalani hidup di penjara, akhirnya pada Kamis (26/4/2018) malam Afzal tiba di kampung halamannya setelah proses pengurusan yang panjang.
Informasi tersebut diperoleh Serambinews.com, dari anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman yang akrap disapa Haji Uma, Jumat (27/4/2018) sore.
“Pihak keluarga meminta agar dibantu proses komunikasi dan koordinasi terkait nasib dan kondisi M Afzal paska penangkapan kepada saya,” ujar Haji Uma.
Karena Haji Uma selama ini dikenal masyarakat sering membantu terhadap persoalan yang dialami warga Aceh di Malaysia.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Haji Uma intens berkomunikasi dengan Ketua Grub Kesatuan Aneuk Naggroe Aceh/KANA) di Malaysia, Abu Saba untuk menelusuri keberadaan Afzal.
Haji Uma juga meminta Abu Sana untuk membantu pengurusan untuk pemulangan ke Aceh.
Baca: Enam TKI Aceh Ditangkap Polisi Saat Hendak Tiba di Malaysia
“Setelah melalui proses panjang dan berliku, akhirnya Afzal dapat kembali dan tiba di kediaman keluarganya Peusangan, Bireuen pada malam kemarin,” ujar Senator asal Aceh tersebut.
Haji Uma mengucapkan puji syukur atas berhasil proses kepulangan Afzal dari Malaysia. Anggota Komite II DPD RI itu berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi perhatian dan membantu, khususnya Abu Saba dan KANA Group dan warga Aceh di Malaysia, BP3TKI Aceh dan juga pihak KJRI Malaysia.
"Alhamdulillah Afzal telah tiba di kediamannya dan berkumpul kembali bersama keluarga. Saya juga berkomunikasi dengan pihak keluarga dan Afzal terkait proses selama penahanannya di Malaysia,” ujar Haji Uma.