Cambuk dan Jilbab Pramugari Aceh Jadi Isu Menarik di Makassar
"Kami potret itu pramugari yang berjilbab tapi belahan roknya masih terlihat,"
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
lihat foto
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pelaksanaan hukum cambuk dan pemberlakuan penggunaan jilbab bagi pramugari maskapai yang mendarat di Aceh, menjadi isu menarik dalam rapat kerja Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia (APDI).
Pertanyaan terkait ini dilontarkan Dr H Abd Rasyid Masri SAg MPd MSi, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makasar dalam seminar nasional APDI di Meeting Room, Banda Seafood, Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (11/5/2018).
Baca: Investasi vs Cambuk
Dalam seminar itu, Rasyid Masri menanyakan perihal bagaimana keseriusan Pemerintah Aceh dalam menerapkan hukuman cambuk dan kewajiban pramugari berjilbab yang menurutnya masih belum sempurna.
Baca: Pemkab Aceh Besar Wajibkan Pramugari Berjilbab, AirAsia Tugaskan Pramugara ke Aceh
"Kami potret itu pramugari yang berjilbab tapi belahan roknya masih terlihat," katanya disambut tawa peserta seminar.
Dia mengatakan bahwa foto pramugari dikirim ke Makassar dan menjadi jadi viral di media sosial dengan beragam komentar.
Menurutnya, aturan mengenakan jilbab bagi pramugari di Aceh mendapat tanggapan baik atas keseriusan Pemerintah Aceh dalam menerapkan aturan syariat di Aceh. (*)
