Breaking News

Surya Paloh Wisuda 169 Siswa Sukma Bangsa

Pendiri Yayasan Sukma Bangsa, Surya Paloh mewisuda 169 siswa Sekolah Sukma Bangsa Pidie di Gampong Pineung

Editor: bakri
RISYA dan Kahfi lulusan terbaik SMA Sukma Bangsa Caleu Gampong Pineung, Kecamatan Peukan Baro, Pidie usai diwisuda di sekolah tersebut, Sabtu (12/5). SERAMBI/NUR NIHAYATI 

* Presiden Sapa Siswa

SIGLI - Pendiri Yayasan Sukma Bangsa, Surya Paloh mewisuda 169 siswa Sekolah Sukma Bangsa Pidie di Gampong Pineung, Kecamatan Peukan Baro, Pidie, Sabtu (12/5). Siswa diwisuda itu termasuk siswa lulusan Sukma Bangsa Bireuen dan Sukma Bangsa Lhokseumawe.

Di awal acara wisuda, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat menyapa para siswa melalui teleconference. Presiden mengucapkan selamat kepada siswa Sukma Bangsa yang diwisuda dan meminta para siswa terus memajukan pendidikan, sehingga dapat mewujudkan cita-cita berguna bagi nusa dan bangsa.

Selanjutnya, dalam pidato, Surya Paloh berpesan agar para wisudawan dapat menjadi penerus bangsa yang handal. Surya merasa bangga atas prestasi diraih siswa Sukma Bangsa, sehingga dapat melahirkan generasi muda yang maksimal.

Dia mengungkapkan, sekolah Sukma Bangsa ini diresmikan pada 14 Juli 2006 lalu oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia tergugah untuk mendirikan sekolah ini untuk membantu anak Aceh yang menjadi korban konflik dan korban tsunami yang terjadi 26 Desember 2004 dan menelan 200 ribu jiwa lebih masyarakat Aceh, dimana 7.000 jiwa di antaranya adalah guru dan tenaga pendidik lainnya.

Saat itulah muncul ide membantu Aceh dalam bentuk selain bantuan materi untuk Aceh. Sehingga akhirnya didirikanlah Sekolah Sukma Bangsa (SSB) di Pidie, Bireuen dan Lhokseumawe.

Dua belas tahun sudah berlalu. Saat ini merupakan tahun pertama bagi anak-anak yang menempuh pendidikan di sekolah ini sejak SD, SMP dan SMA. “Begitu banyak sukacita telah dilalui dan tak terasa sampai kini telah berlangsung selama 12 tahun,” kata Surya Paloh.

Lulusan terbaik dari SSB Pidie yakni Kahfi Rafsanjani dan Risya Maulida. Di hadapan Surya Paloh dan undangan serta wali murid, Kahfi dan Risya menyampaikan suka duka selama bersekolah di SSB Pidie.

Kahfi Rafsani yang pernah ikut pertukaran pelajaran ke Amerika Serikat selama 10 bulan itu, mengatakan bercita-cita menjadi diplomat dan akan melanjutkan kuliah jurusan Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di Jakarta.

Sedangkan Risya Maulida, mengaku akan melanjutkan pendidikan di Teknik Industri di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. “Saya ingin memjadi salah satu orang dapat memajukan industri di Aceh,” ujarnya.(aya)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved