Pencari Rotan Asal Aceh Timur tak Pulang Selama 3 Hari, Begini Saat Ditemukan di Krueng Jreu
Lalu, sehari-harinya korban bekerja mencari rotan di sekitar pegunungan sungai Guha Ie Krueng Jreu
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Jantho
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Safrianis (50) pria asal Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, ditemukan tak bernyawa tersangkut di batu pinggir sungai Guha Ie Krueng Jreu, Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Selasa (15/5/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolres Aceh Besar, AKBP Drs Heru Suprihasto SH, melalui Kapolsek Indrapuri Ipda Muksin SH mengatakan, Safrianis bukan warga Indrapuri.
Tapi, korban pendatang dan selama ini tinggal di Sihom Cot Indrapuri, bersama keluarganya.
Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Asisten I Setdakab Aceh Besar Meninggal Saat Sujud Shalat Isya
Lalu, sehari-harinya korban bekerja mencari rotan di sekitar pegunungan sungai Guha Ie Krueng Jreu.
"Ke pergunungan itu harus melintas sungai dan kemungkinan korban terseret arus, karena dua hari terakhir ini arusnya cukup deras. Lalu, dari keterangan keluarga, korban juga memiliki riwayat penyakit malaria," kata Muksin kepada Serambi, Selasa (15/5/2018).
Ia menjelaskan, ada 8 saksi yang menemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Baca: VIDEO - Taman Wisata Burung Dara, Destinasi Kekinian dari Aceh Besar
Di samping lima warga Indrapuri, tiga dari saksi itu adalah keluarga korban.
Lima saksi warga Indrapuri itu, yakni Rahmat (29), Mulyadi (35), Afzan Mulyadi (24), Danil (18), dan Mursalin.
Lalu, tiga keluarga korban, yaitu dua adik iparnya, yakni Marhaban (25) dan M Anin (30) serta istri korban, Nurasiah (38).
"Mayat korban pertama kali dilihat oleh Afzan Mulyadi dan memberitahukan kepada saksi lainnya. Sepmor korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi penemuan," sebut Muksin.
Baca: Polisi Aceh Besar Tangkap Sopir Pembawa Bawang Ilegal dari India
Untuk kronologisnya, istri korban Nurasiah mengungkapkan suaminya sudah tiga hari tidak pulang, sejak Sabtu (12/5) sekitar pukul 08.00 WIB, menggunakan sepmor Vario.
Mendengar hal itu warga pun memutuskan mencari korban.
"Afzan saksi pertama yang menemukan, karena mencium bau menyengat dari arah sungai disertai saksi ini melihat sesosok mayat tergeletak di atas batu. Afzan pun menghubungi saksi-saksi lainnya dan kami dari Polsek," ujarnya.
Baca: Sopir Mengantuk, Pikap Bawa 9 Warga Banda Aceh dan Aceh Besar Terjun ke Saluran Air di Pidie
Mayat korban langsung dievakuasi oleh PMI dan dibawa ke RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh.
"Keluarga Korban tidak ingin divisum. Indikasinya sejauh ini korban diduga meninggal akibat terseret arus," pungkas Muksin.(*)