5 Tradisi Aneh Pernikahan di Afrika, Pengantin didampingin Untuk Malam Pertama

Dalam budaya Swahili, sepasang pengantin yang menikah karena perjodohan memiliki 'mentor pernikahan (somo)' saat malam pertama mereka.

Editor: Faisal Zamzami
Via Intisari
Pernikahan di Afrika 

SERAMBINEWS.COM - Di beberapa daerah, ada adat-istiadat perkawinan yang dibawa pada tingkat yang bisa dianggap 'gila'.

Keyakinan, budaya dan sejarah telah menghasilkan berbagai jenis tradisi yang sangat berbeda ketika menyangkut pernikahan.

Sebagai contoh, di Mauritania pegantin sering dipaksa makan untuk menjadi lebih gemuk di hari pernikahan mereka karena seorang istri yang gemuk menandakan kemakmuran dalam sebuah pernikahan.

Baca: Masih Jadi Pertanyaan, Jika Pangeran Charles Naik Tahta Apa Gelar yang Akan Disandang Camilla

Baca: Pulang Umrah, Suami Terkejut Dapati Istri dengan Pria Lain di Kasur, Akhirnya Diceraikan

Berikut ini adalah beberapa tradisi aneh di beberapa daerah di Afrika:

1. Seorang 'pembantu' bersembunyi di bawah tempat tidur

Dalam budaya Swahili, sepasang pengantin yang menikah karena perjodohan memiliki 'mentor pernikahan (somo)' saat malam pertama mereka.

 
'Mentor pernikahan' itu akan berada di bawah tempat tidur, sementara pengantin baru menyempurnakan pernikahan mereka.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sang pengantin melakukan malam pertama mereka dengan baik dan 'mentor' tersebut sebagai saksinya.

Baca: Pansus DPRA Temukan 100 Meter Talud Irigasi di Pijay Ambruk, Janji Bawa ke Ranah Hukum

Baca: Jadi Keluarga Populer, Ini 4 Teori Konspirasi Gila yang Ditujukan ke Kerajaan Inggris

2. Tendangan kaki tinggi untuk membuktikan keperawanan

Dalam pernikahan Zulu, pada puncak upacara pernikahan, pengantin wanita melakukan sebuah tarian yang pada titik tertentu, mereka menendang kakinya tinggi-tinggi untuk menunjukkan kepada ibunya bahwa dia masih perawan.

3. Diolesi dengan lemak sapi

Di Namibia, upacara pernikahan biasanya diikuti dengan kunjungan ke rumah ayah pengantin wanita.

Di sana, dia diberitahu oleh keluarga tentang tanggung jawabnya sebagai seorang istri.

 
Setelah itu, dia diurapi lemak mentega dari sapi, melambangkan bahwa dia adalah bagian dari keluarga baru dan telah diterima di dalamnya.

Baca: Wali Kota Merah Sakti Lantik Komisoner KIP Subulussalam di Kantor Perwakilan Aceh Jakarta

Baca: MAKI: Gaji BPIP Setahun Rp 10 Miliar untuk 9 Orang, Lebih Baik Dialihkan untuk Kepentingan Publik

4. Situasi 'darurat'

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved