40 Rumah Translok Kumba Pidie Jaya tanpa Listrik dan Air Bersih, Warga Minta Perhatian Pemerintah

air dialiri secara alami dengan pipa dari sungai (Krueng) Lhoh Gob ke rumahnya masing-masing

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Anggota DPRA dari Daerah Pemilihan II (Pidie dan Pidie Jaya) mengunjungi rumah Translok di Gampong Kumba, Kecanatan Bandar Dua, Pidie Jaya. 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Rumah transmigrasi lokal (Translok) Kumba di Lhok Gob Kecamatan Bandardua, Pidie Jaya, langsung ditempati warga sejak rampung yang kini sudah dua tahun.

Dari 40 unit bangunan permanen ukuran 6 x 6 meter atau type 36, kecuali hanya dua unit yang tak dihuni.

Tidak diketahui pasti, alasan kedua rumah tersebut hingga kini kosong atau tanpa dihuni. 

Baca: Warga Pidie Jaya Tabrak Truk Parkir di Jembatan di Jalan Nasional di Pidie, Begini Kondisinya

Beberapa warga menyebutkan, rumah itu tak ditempati, kemungkinan karena alasan tak adanya air bersih.

Mungkin mereka tak tahan dengan kondisi hunian tanpa listrik dan air bersih sehingga  membiarkan bangunan dimaksud kosong dan kedua kepala keluarga dimaksud tinggal di tempat lain.

Keuchik Kumba, M Kaoy Latif kepada Serambinews.com mengatakan, kendala utama penghuni rumah translok di desanya adalah ketiadaan air bersih dan penerangan listrik.

Kendati dalam kondisi demikian, namun 38 KK lainnya tetap menempati rumah bantuan pemerintah.

Baca: Dayah Jeumala Amal Luengputu Serahkan Bantuan Untuk 667 Dhuafa dari 33 Gampong

Ditanya dari mana pula sumber air untuk keperluan sehari-hari bagi puluhan KK yang tinggal disana.

Kaoy menyebutkan, air dialiri secara alami dengan pipa dari sungai (Krueng) Lhoh Gob ke rumahnya masing-masing.

Dengan PDAM buatan sendiri itulah, warga trans mendapatkan air.

Hanya saja, lanjut keuchik,  suplai air model demikian tak bertahan lama, karena sewaktu-waktu mengalamni kerusakan.

Terlebih  jika diguyur hujan disertai banjir, otomatis semua pipa berantakan.

Baca: Rumah Translok di Pijay tak Ditempati Penerimanya, Ini Permintaan Anggota DPRA

Untuk menyambung kembali butuh waktu dan dana besar.

Karenanya, warga penghuni rumah disana sangat mengharapkan perhatian pemkab setempat agar suplai air ke komplek translok segera terwujud.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved