Pemerintah Aceh Minta Pembunuh Gajah Jinak Bunta Ditindak Tegas
Pemerintah Aceh meminta aparat kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh mengecam dan mengutuk tindakan pembunuhan terhadap Bunta, gajah jinak yang selama ini dirawat di Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur.
"Siapapun oknum yang terlibat harus ditindak tegas agar memberikan efek jera," kata Juru Bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata kepada Serambinews.com, Rabu (13/6/2018) melalui siaran pers.
Dia mengatakan, Pemerintah Aceh meminta aparat kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku.
Baca: Banyak Cerita Tentangnya, Kematian Gajah Jinak Bunta di CRU Serbajadi Sisakan Kesedihan dan Duka
"Kita tentu saja berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, mengingat jasa dan sumbangsih Bunta yang begitu besar bagi penanganan konflik satwa selama ini," ujar dia.
Menurut Wiratmadinata, keberadaan gajah ini sangat penting, bukan hanya karena aspek konservasinya, tetapi juga menjadi bagian dari upaya-upaya yang sedang dilakukan pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan lingkungan.
Khususnya konflik antara gajah dan manusia yang selama ini banyak terjadi di Aceh.
Baca: Gubernur akan Hadiahi Rp 100 Juta Bagi yang Beri Informasi Pelaku Pembunuhan Gajah di Aceh Timur
Pemerintah Aceh, katanya, mendukung setiap usaha atas tindakan hukum secara tegas agar tidak terulang lagi di masa depan.
"Gajah jinak Bunta adalah aset Pemerintah dan rakyat Aceh yang harus dilindungi. Gajah jinak ini telah banyak membantu pemerintah melakukan patroli mengatasi konflik satwa yang selama ini terjadi di sejumlah wilayah di Aceh," ucapnya.
Pemerintah Aceh juga mendukung Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) untuk segera melakukan langkah antisipatif agar kematian gajah terutama gajah patroli seperti Bunta tidak terulang kembali.
Baca: Gajah Jinak Bunta Mati Dibunuh, BKSDA Janjikan Hadiah Rp 10 Juta Bagi yang Berhasil Ungkap Pelaku
"BKSDA harus segera mengambil langkah antisipatif, agar matinya gajah patroli seperti Bunta tidak terulang lagi di masa mendatang. Pemerintah Aceh berharap aparat kepolisian bisa segera menangkap pelaku," tandasnya.
Untuk diketahui, gajah jinak, si Bunta ditemukan tewas dengan satu gadingnya hilang, di Dusun Jamur Batang, Gampong Bunien, Aceh Timur pada Sabtu, (9/6/2018), sekitar pukul 08.00 WIB.
Dugaan sementara, hewan yang sempat menyambut kedatangan aktor Holywood, Leonardo di Caprio itu dibunuh dengan cara diracun oleh orang tak dikenal.(*)