Luar Negeri
Tolak Lamaran Menikah Seorang Pria, Gadis 18 Tahun Ini Ditembak Mati
Seorang remaja 18 tahun di Pakistan tewas ditembak di jalan oleh pria kenalannya karena menolak lamaran si pria.
SERAMBINEWS.COM, PUNJAB - Seorang remaja 18 tahun di Pakistan tewas ditembak di jalan oleh pria kenalannya karena menolak lamaran si pria.
Daily Mirror memberitakan Selasa (19/6/2018), gadis bernama Mehwish Arshad itu awalnya tengah melewati sebuah jalan untuk pulang pekan lalu (15/6/2018).
Dalam rekaman kamera pengawas, dia bertemu dengan pelaku yang bernama Umer Daraz yang dikenalnya ketika masih sama-sama bekerja di sebuah perusahaan bus.
Baca: Meksiko Kalahkan Jerman di Laga Perdana Piala Dunia 2018, Seorang Nenek Dianggap Jadi Jimat
Baca: 4 Orang Tewas akibat Gempa di Osaka Jepang dan Melukai Lebih dari 380 Orang
Dilaporkan Daily Pakistan, Daraz yang masih bekerja sebagai keamanan di perusahaan bus itu sejak lama menaruh suka dengan Mehwish.
Daraz sempat melontarkan keinginannya untuk menikah dengan Mehwish yang berasal dari kota Punjab, namun ditolak mentah-mentah.
Ketika akhirnya keduanya bertemu, Daraz terlihat memojokkan Mehwish di sebuah tangga, dan keduanya sempat beradu argumen.
Baca: Dipecat Oleh PPP Karena tak Mau Dukung Ahok di Pilkada Jakarta, Haji Lulung Merapat ke Partai Ini
Baca: Detik-detik Pria Ini Tercekik Lilitan Ular Piton Raksasa Saat Selfie, Lihat Videonya di Sini
Daraz lalu mengacungkan senjatanya ke arah Mehwish, dan langsung menembaknya di bagian perut, dan membuatnya tewas.
Polisi Sargodha Road menjelaskan, mereka langsung menangkap Daraz setelah menerima laporan pembunuhan dan melihat kamera pengawas.
Mehwish dilaporkan merupakan satu-satunya harapan keluarganya dalam mencari nafkah setelah sang ayah meninggal dunia.(*)
Baca: Jepang Kalahkan Kolombia Pada Pertandingan Pertama Piala Dunia 2018
Baca: Turki Tetap Beli Rudal S-400 Dari Rusia, Bagaimana Kontrak Pembelian 100 Jet Tempur Siluman Dari AS
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tolak Lamaran Menikah, Gadis 18 Tahun Ditembak Mati"