Ada Tanya Jawab dengan Gubernur Aceh di Kampanye Dialogis Bintang/Salmaza
Kampanye ini semakin menarik lantaran diwarnai tanya jawab antara masyarakat dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kampanye dialogis pasangan Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam nomor urut 5 Affan Alfian Bintang/Salmaza yang digelar, Kamis (21/6/2018) di pelataran kediaman alm. H. Letnan Awaluddin samping Lapangan Beringin Subulussalam menyedot perhatian masyarakat.
Kampanye yang dipadu dengan kegiatan Halal Bi Halal ini semakin menarik lantaran diwarnai tanya jawab antara masyarakat dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Pantauan Serambinews.com, Irwandi Yusuf yang hadir bersama istri dalam kampanye dialogis Paslon Bintang/Salmaza bertindak sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Baca: Hadiri Kampanye Bintang/Salmaza, Irwandi Yusuf Sebut Ia tak Sembarang Dukung Kandidat, Ini Tujuannya
Namun, masyarakat memanfaatkan momen kegiatan tersebut untuk bertanya termasuk kepada anggota DPR RI dari PAN, Muslim Ayub.
Lima penanya yang mendapat kesempatan masing-masing Yahya, Jaddam basri, Alimsyah, Anas Mahfudi, dan Sarifuddin Padang.
Berbagai pertanyaan mengemuka mulai soal netralitas penyelenggara pilkada dan PNS hingga pembangunan jalan dan jembatan di Kecamatan Runding.
Jaddam Basri misalnya, dengan semangat bergelora memaparkan kondisi ketertinggalan Rundeng yang merupakan kecamatan tertua di Subulussalam.
Dia mencontohkan kondisi jalan provinsi yang membentang dan menghubungkan ke Rundeng cukup parah bahkan membahayakan pengendara.
Pun demikian kondisi jembatan penghubung Rundeng-Sultan Daulat di Desa Dah yang tak kunjung selesai sehingga masyarakat di sana harus menggunakan rakit untuk menyeberang.
Baca: Di Subulussalam, 2.700 Orang Terancam tak Bisa Memilih
Sementara Sarifuddin Padang menanyai Muslim Ayub selaku anggota DPR RI mengapa program anggaran yang dikawalnya dari Senayan tidak berjalan di Subulussalam.
Sementara Yahya menanyakan apa langkah Irwandi selaku Gubernur Aceh mengatasi persoalan sengketa lahan antara masyarakat dengan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit.
Dia membeberkan kasus sengketa antara masyarakat Sultan Daulat dengan PT Asdal Prima Lestari (APL) beberapa bulan lalu yang berujung dipenjaranya sejumlah warga.
Irwandi pun menjawab dengan baik dan sabar semua pertanyaan warga.
Untuk ASN yang tidak netral, Irwandi menyatakan jika terbukti bisa dilaporkan kepadanya. Namun, harus terbukti seperti foto dan dokumen lainnya.