Pilkada 2018
Hadiri Kampanye Bintang/Salmaza, Irwandi Yusuf Sebut Ia tak Sembarang Dukung Kandidat, Ini Tujuannya
Irwandi menentukan pilihannya terhadap sosok jenius dan bermutu. Hal ini agar programnya sebaga kepala daerah di Aceh dapat sinkron ke kabupaten/kota.
Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nanggroe Aceh (PNA), Irwandi Yusuf mengatakan, selaku ketua partai ia tidak mau sembarangan dalam menentukan kandidat yang diusung dalam pilkada 2018 di tiga daerah di Aceh.
”Saya tidak mau sembarangan dalam mendukung kandidat,” kata Irwandi Yusuf saat berorasi dalam kampanye dialogis Pasangan Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam nomor urut 5, Affan Alfian Bintang/Salmaza, Kamis (21/6/2018).
Menurut Irwandi Yusuf, dia menentukan pilihannya terhadap sosok jenius dan bermutu. Tujuannya agar program-programnya sebagai kepala daerah di Aceh dapat sinkron ke kabupaten/kota.
Dia menjelaskan, di Aceh ada tiga daerah yang menggelar pilkada dan semua calon diusung PNA merupakan sosok bermutu dan jenius.
Seperti halnya di Subulussalam, Irwandi menilai jika sosok Bintang/Salmaza merupakan kandidat bermutu.
Baca: Akademisi: Jangan-jangan Pemerintahan Irwandi Ingin Mengembangkan Oligarki Politik di Aceh
Baca: Lawatan Irwandi ke Jepang, Aceh Tuan Rumah Balap Pesawat Ekstrem Tahun 2020?
Baca: Perseteruan Gubernur dan DPRA, Kemana Ujungnya?
Persoalan menang atau tidak itu urusan lain, tapi saya harus dukung yang bermutu. Karena dalam praktek di lapangan kadang banyak hal seperti politik uang dan bermain curang,” ujar Irwandi.
Lebih jauh dikatakan, jika masyarakat Subulussalam tidak memenangkan Bintang/Salmaza di pilkada mendatang maka dikhawatirkan Subulussalam akan mangkrak lima tahun ke depan.
Irwandi pun mengingatkan agar pilkada di sana halal. Jangan sampai semua diawali dengan haram.
”Jika pilkada ini diwarnai dengan yang haram maka gaji bupati/wali kotanya juga akan haram,” kata Irwandi seraya mengingatkan agar tidak ada yang terkecoh serangan fajar.
Irwandi juga menyinggung soal banyaknya masyarakat yang hadir dalam acara kampanye dialogis pasangan Bintang/Salmaza. Hal ini tidak mungkin dibendung karena merupakan keinginan masyararakat.
Menurut Irwandi, kampanye dialogis namun warga yang hadir bagai kampanye akbar.(*)