Tak Terkalahkan, Ini Dia Rahasia Kekuatan sekaligus Kelemahan Prajurit Lapis Baja Persia Kuno
Adanya penggambaran paling awal yang diketahui dari cataphract dapat ditemukan di Khwarezm, sebuah wilayah di Asia Tengah dekat Laut Aral.
SERAMBINEWS.COM - Dalam kemiliteran abad ke-7 dan 8 SM, ada pasukanberkuda yang terkenal tak terkalahkan karena baju zirah baja yang mereka kenakan.
Unit kavaleri kuno bersenjata ini yang dikenal sebagai 'cataphract' adalah prajurit lapis baja yang sangat ditakuti.
Istilah cataphract sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘sepenuhnya berlapis baja’ atau ‘tertutup dari semua sisi.’
Adanya penggambaran paling awal yang diketahui dari cataphract dapat ditemukan di Khwarezm, sebuah wilayah di Asia Tengah dekat Laut Aral.
Baca: Penjelasan Hapus Cache Bikin Smartphone Bekerja Lebih Cepat, Tapi Boros Kuota Internet
Gambar ini menggambarkan seorang prajurit berkuda yang mengenakan baju besi, dipersenjatai dengan tombak dan busur.
Diperkirakan bahwa pasukan kavaleri ini ada di wilayah ini sejak abad ke-6 SM.
Kavaleri Berlapis Baja dari Persia
Baca: Sering Diabaikan, Ini 5 Tanda Gula Darah Tinggi, Termasuk Jerawat
Ekspansi Roma ke Timur Dekat membawa mereka ke dalam konflik dengan salah satu dari bangsa-bangsa ini, yakni Persia.
Konflik antara Roma dan Persia ini memberikan info tentang adanya cataphract.
Penjelasan rincinya mencakup helm tertutup yang menutupi kepala prajurit sampai ke bahu.
Helm itu hanya menyisakan dua lubang yang berfungsi bagi mata untuk mengintai.
Baca: “Sebenarnya Kami tak Tertarik Urusan Asmara”
Selain itu, mereka juga mempunyai pedang, senjata yang digambarkan sangat hebat dan lebih besar dari tombak.
Muatan cataphract
Karena beratnya baja dalam baju zirah para prajurit, pasukan kavaleri ini pun dapat memukul lawannya lebih keras.
Reputasi cataphract semakin diperkuat oleh pernyataan dalam Heliodorus dan Plutarch.
Baca: Delapan Rumah Disamping RSUD Muyang Kute, Bener Meriah Terbakar