Nelayan Pulau Banyak Hilang di Laut, Ditemukan Perahu Terapung tanpa Orang
sebab pada malam tadi cuaca di seputaran Kepulauan Banyak, tidak kondusif ditandai dengan berhembusnya angin barat yang cukup kuat
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
lihat foto
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bahtar (58) nelayan asal Dusun Mulia, Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, hilang ketika melaut.
Ia pergi seorang diri melaut sore kemarin, namun tidak kembali hingga, Rabu (18/7/2018).
Camat Pulau Banyak, Rudi Faisal, SSTP, MSi, mengatakan, berdasarkan informasi keluarga korban ke pihaknya, seperti biasa Bahtar pergi melaut seorang diri pada, Selasa (17/7/2018) sore hari.
Baca: Panglima Laot Perjuangkan Pemulangan Nelayan yang Ditangkap
Pergi memakai perahu bermesin yang dilengkapi jaring untuk menangkap ikan.
"Namun pada pagi harinya tidak seperti biasanya yang bersangkutan belum pulang ke rumah hingga membuat keluarga cemas dan melapor ke panglima laut," kata Rudi.
Kecemasan keluarga bertambah, sebab pada malam tadi cuaca di seputaran Kepulauan Banyak, tidak kondusif ditandai dengan berhembusnya angin barat yang cukup kuat.
Menurut Rudi, dari hasil pengumpulan informasi yang dilakukan pihak panglima laut.
Didapatkan informasi bahwa nelayan Barus, Tapanuli Tengah, menemukan perahu ciri-cirinya identik dengan perahu yang dipakai melaut oleh Bahtar sekitar lima mil arah selatan Pulau Palambak Kecil.
Baca: Nelayan Diimbau Bawa Pelampung
Perahu tersebut dalam kondisi terapung tetapi tidak ada orang di atasnya.
"Berdasarkan informasi tersebut pada Pukul 11.00 WIB Muspika bersama panglima laut dengan menumpangi salah satu boat kayu milik masyarakat segera bergerak untuk melakukan operasi pencarian," ujarnya.
Rudi berharap Pemkab Aceh Singkil, melalui BPBD dan Dinas Perikanan membantu logistik dalam usaha operasi pencarian korban.(*)
