Pemilu 2019
30 Bakal Calon Anggota DPRK Aceh Singkil tidak Wajib Ikut Tes Baca Alquran, Ini Alasannya
Dari 275 bakal calon legislatif hanya 245 orang yang wajib mengikuti tes baca Alquran. Sisanya 30 orang tidak wajib karena non-muslim.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Hari ini, Senin (23/7/2018) Komisi Independen Pemilihan (KIP) menggelar tes mampu baca Alquran bagi calon anggota DPRK setempat.
Tes baca Alquran dilakukan lima tim penguji yang berasal dari MPU Aceh Singkil, LPTQ dan Kementerian Agama Aceh Singkil.
Dari total 275 bakal calon legislatif (bacaleg) yang mendaftar, hanya 245 orang yang wajib mengikuti uji mampu baca Alquran.
Sementara 30 bakal calon DPRK lainnya tidak wajib mengikuti, sebab mereka non-muslim.
"Dalam UUPA, Qanun Aceh Nomor 6 dan keputusan KIP Aceh soal teknis uji mampu baca Alquran, hanya disebutkan wajib mengikuti uji mampu baca Alquran. Secara otomatis yang mengikuti hanya bagi yang beragama Islam," kata Edi Sugianto Ketua KIP Aceh Singkil.
Baca: 27 Bacaleg di Tamiang tak Mampu Baca Quran
Baca: Dari 1.338 Bacaleg DPRA, 114 Orang Gugur di Tahap Tes Baca Alquran
Baca: Lima Musisi Aceh Ini Jadi Bacaleg Lewat PDIP, Bang Joni dan Bergek Maju Lewat Partai Lokal
Sesuai jadwal, uji mampu baca Alquran digelar sampai pukul 18.00 WIB.
Tim penguji terdiri atas unsur LPTQ, MPU dan Kemenag.
Masing-masing tim penguji terdiri atas empat orang.
"Bagi yang tidak hadir hari ini mengikuti uji mampu baca Alquran, keputusannya nanti setelah pleno hasil uji baca Alquran. Kami harap hadir semua," ujar Edi.
Sementara itu, bakal calon DPRK Aceh Singkil, sejak pukul 08.00 WIB sudah memenuhi gedung Serbaguna, tempat dilaksanakannya uji mampu baca Alquran.(*)