Luar Negeri
17 Orang Tewas akibat Bendungan Jebol di Laos, Ratusan Warga Masih Hilang
Otoritas Laos menemukan 17 korban tewas akibat tersapu air dari bendungan air yang jebol pada Senin (23/7/2018).
SERAMBINEWS.COM, ATTAPEU - Otoritas Laos menemukan 17 korban tewas akibat tersapu air dari bendungan air yang jebol pada Senin (23/7/2018).
Sebagian dinding bendungan Xe-Namnoy di provinsi Attepeu jebol sehingga menenggelamkan beberapa desa.
"Tapi kami belum dapat menentukan jumlah yang hilang," kata Chana Miencharoen, pejabat konsulat Thailand, seperti dikutip dari AFP.
Baca: Kain Penutup Ka’bah Milik Suryadharma Ali Jadi Rebutan Peserta Lelang, Terjual Rp 450 Juta
Baca: Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Fenomena Langit Langka Ini Terjadi Sehari Sebelum Super Blood Moon
Sementara, level banjir yang mencapai atap rumah menghambat upaya penyelamatan warga.
Rekaman di televisi Laos menunjukkan orang-orang berkerumun di atap. Air yang dipenuhi lumpur merendam rumah mereka.
"Semua yang tewas adalah warga Laos. Lebih dari 6.000 penduduk dari 8 desa di dekat bendungan terdampak bencana ini," ucap Chana.
Baca: 3 Warga Maluku Meninggal Akibat Kelaparan, Prajurit TNI Bawa 44 Karung Beras dan 40 Dus Mie Instan
Baca: Sempat Viral di Jagat Maya, Akhirnya Si Zombie Angelina Jolie Tunjukkan Wajah Aslinya
Daerah terpencil hanya dapat diakses dengan helikopter dan perahu kecil.
Sedangkan, jalanan rusak parah dan ikut hanyut tersapu air.
Sebagai informasi, bendungan bernilai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 17 triliun itu merupakan proyek besutan Perusahaan Energi Xe Pian Xe Namnoy (PNPC) yang berbasis di ibu kota Vientiane.
Perusahaan ini merupakan patungan antara para pengusaha Laos, Thailand, dan dua pengusaha Korea Selatan.
Baca: Viral, Cerita Warga Klaten Temukan Tabungan Mbah Legi, Puluhan Tetangga Ikut Bantu Menghitung
Baca: Polisi Tembak DPO Begal dan Curanmor di Lhokseumawe, Keluarkan Samurai Saat Turun dari Mobil
Salah satu perusahaan mitra asal Korea Selatan, SK Engineering & Construction, menyatakan bendungan sempat mengalami kerusakan pada bagian atasnya sebelum jebol.
"Kami segera memberi tahu pihak berwenang dan mulai mengevakuasi warga desa di hilir," katanya dalam sebuah pernyataan.
Namun, upaya perbaikan terhambat oleh hujan deras yang merusak jalan.
Baca: CPNS 2018 - Ini Situs Latihan Daftar CPNS BKN, Begini Penjelasannya
Baca: Dandim Simuelue Tinjau Lokasi Bakti Sosial Kesehatan, Ini Jenis Penyakit yang Dikeluhkan Masyarakat
Air di bendungan surut
Juru bicara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan, perusahaan yang terlibat dalam proyek itu segera mengirim tim bantuan di wilayah terdampak.