Pilpres 2019
Benarkah Prabowo dan SBY Sudah Sepakat Jadikan AHY Sebagai Cawapres di Pilpres 2019?
Kesepakatan untuk menjadikan AHY sebagai cawapres terjadi pada saat kunjungan balasan SBY ke kediaman Prabowo
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seusai sepakat dengan Gerindra dan PKS untuk berkoalisi, Partai Demokrat dikabarkan menawarkan anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto di pilpres tahun 2019 mendatang.
Kesepakatan untuk menjadikan AHY sebagai cawapres terjadi pada saat kunjungan balasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7) siang.
"Iya sudah ketok tadi. Pak Prabowo minta Mas AHY jadi cawapres," ujar seorang sumber Tribun di kalangan petinggi Demokrat saat berbincang di Jakarta kemarin.
Baca: TKW Bernama Megawati Asal Aceh Tamiang Meninggal Akibat Tenggelam di Perairan Malaysia
Baca: Tahun Ini Ada 825 Perempuan dan Anak Aceh Jadi Korban Kekerasan
Petinggi Partai Demokrat itu menyebutkan, dipilihnya AHY sebagai cawapres pendamping Prabowo karena hitung-hitungan peta politik Pilpres 2019, di mana lawan kali ini adalah capres petahana Jokowi bersama sejumlah koalisi parpol pengusung.
AHY dinilai memiliki elektabilitas, kualitas dan kekuatan lain yang dirasa mumpuni bagi Prabowo.
Menurutnya, dalam pertemuan petinggi dari Gerindra dan Demokrat itu sempat dibahas rencana untuk deklarasi duet Prabowo-AHY, yakni setelah hari pertama pendaftaran capres-cawapres di KPU atau setelah 4 Agustus 2018.
Sementara, pendaftaran, akan menunggu hingga 10 Agustus 2018 untuk menyiapkan segala sesuatunya.
"Deklarasi mungkin tanggal 5 Agustus. Tidak akan sampai tanggal 10 Agustus. Akan dipercepat. Daftarnya mungkin tetap hari terakhir. Masih digodok dulu," ujarnya.
Baca: Pengakuan Pangeran Harry Tentang Camilla Parker yang Sudah Menjadi Ibu Tirinya Selama13 Tahun
Baca: Daftar 8.000 Nama Tahanan Diduga Disiksa hingga Tewas di Penjara Suriah Terungkap ke Publik
Dalam beberapa hari ke depan kata petinggi partai Demokrat tersebut akan ada tim dari empat partai politik yang ikut di dalam sebuah pertemuan.
Di sana, tim yang sekiranya terdiri dari 100 orang itu, akan merumuskan visi dan misi untuk dibawa ke KPU.
"Tempatnya, saya belum bisa kasih tahu. Di luar Jakarta yang pasti," tambahnya lagi.
Tribun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada petinggi Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono kepada Tribun mengatakan belum ada nama tersebut.
"Belum. Belum ada omongan nama. Kami masih serahkan ke Pak Prabowo," kata dia.
Jelas dia, nama pendamping Prabowo masih akan dirapatkan dengan seluruh partai politik koalisi. Partai-partai tersebut, juga nantinya akan merapatkan dengan para petinggi terlebih dahulu.