Gempa Lombok
Gempa Lombok Berpotensi Tsunami, Ini Saran BNPB Indonesia
peringatan tentang potensi tsunami ini juga disampaikan pihak BNPB melalui saluran media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
lihat foto
SERAMBINEWS.COM - Pulau Lombok yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa bumi, Minggu (5/8/2018) malam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo dalam wawancara dengan Kompas TV menjelaskan, gempa dengan kekuatan 7 SR yang berpusat di Lombok bagian utara itu, berpotensi tsunami.
Pihaknya memperkirakan tsunami tiba di dua lokasi tersebut pada pukul 18:48:35 WIB.
Untuk mengantisipasi dampak dari peristiwa tersebut, pihak BNPB mengevakuasi warga di dua wilayah tersebut dan mengimbau warga di dua lokasi tersebut untuk menjauhi pantai.
Sutopo mengungkapkan, saat terjadi gempa listrik di dua wilayah Lombok tersebut listrik telah dipadamkan.
Gempa tersebut terasa hingga wilayah Bali dan Sumbawa.
Ia memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi.
(Baca: Gempa Lombok, Korban Tewas Bertambah Jadi 10 Orang, 1 Korban Turis Malaysia)
Imbauan BNPB dan BMKG
Penelusuran Serambinews.com, peringatan tentang potensi tsunami ini juga disampaikan pihak BNPB melalui saluran media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram.
Pihak BNPB menyebutkan, potensi tsunami bisa terjadi di wilayah berikut.
* NTB Lombok-Barat bagian utara dengan status waspada mulai pukul 18:48:35
* NTB Lombok-Timur bagian utara waspada pukul 18:48:35
Melaui akun media sosial, pihak BNPB memperingatkan, waktu tiba gelombang dapat berbeda.
Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar.
(Baca: Meninggal Akibat Gempa di Lombok, Pendaki Cantik Asal Malaysia Sempat Posting Ini Sebelum Bencana)
Apa yang Harus Dilakukan?
