Benda Diduga Bom di Takengon Ternyata Barang Simulasi Milik Siswa Sekolah
Bahkan kecurigaan semakin kuat, lantaran adanya pengatur waktu yang dilekatkan pada balutan kabel.
Penulis: Mahyadi | Editor: Yusmadi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Benda menyerupai bom yang ditemukan di area parkiran Jalan Yos Sudarso, Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (13/8/2018) malam, sekira pukul 20.00 WIB, ternyata barang simulasi milik siswa salah satu sekolah menengah atas yang ada di daerah itu.
Bentuk benda yang dicurigai itu, memang menyerupai bom rakitan. Benda berdiameter sekitar 5 sentimeter dan panjang sekitar 30 sentimeter itu, dibalut dengan lakban berwarna hitam, serta dipasangi rangkaian kabel warna warni.
Bahkan kecurigaan semakin kuat, lantaran adanya pengatur waktu yang dilekatkan pada balutan kabel.
Sontak, temuan itu mengejutkan warga Kota dingin Takengon.
Lokasi ditemukannya benda mencurigakan tersebut, tepat berada di area parkiran di pinggir ruas jalan protokol Kota Takengon.
Ditambah lagi, lokasi ditemukannya benda mirip bom tersebut, persis di depan barisan kios Lapangan Musara Alun, Kota Takengon.
Alhasil, sejak dikabarkan adanya benda mencurigakan itu, beberapa kios yang tidak jauh dari lokasi ditemukannya benda tersebut, terpaksa ditutup.
Bahkan arus lalu lintas di jalan Yoes Sudarso, sempat dialihkan. Sementara itu, setelah menerima laporan adanya penemuan benda mencurigakan itu, pihak kepolisian setempat langsung memasang garis polisi.
Setelah ketegangan berlangsung hampir dua jam, salah seorang yang diduga pemilik benda tersebut, menghampiri petugas kepolisian dan mengaku benda tersebut, merupakan barang simulasi yang terjatuh.
Tak lama kemudian, sejumlah personel polisi langsung memberanikan diri untuk mengambil benda mencurigakan itu.
Ternyata benar, benda mirip bom rakita itu, merupakan bom palsu yang akan digunakan untuk kegiatan simulasi siswa di salah satu sekolah di Kota Takengon.
“Setelah dipastikan dengan benar bahwa benda itu, merupakan barang simulasi, langsung kita amankan,” kata Kapolres Aceh Tengah, AKBP Hairajadi melalui Wakapolresnya, Kompol Warosidi yang ditemui di lokasi kejadian.
Ketika ditanyai lebih jauh tentang kronologis temuan bom “palsu” itu, Kompol Warosidi menolak untuk memberikan keterangan lebih rinci. “Yang pasti benda itu, bukan bom.
Saat ini, kami sedang memintai keterangan yang bersangkutan. Dan mohon maaf, saya belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut,” sebutnya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Serambinews.com, sebelum adanya pengakuan dari pemilik barang yang diduga bom tersebut, pihak kepolisian Polres Aceh Tengah, telah berkoordinasi dengan pihak Penjinak Bom (Jibom).
Bahkan untuk mengantisifasi, kejadian yang tidak diinginkan lokasi ditemukannya benda tersebut, dikawal ketat oleh sejumlah pihak keamanan. (*)