Debat Panas, Ketua Umum GP Anshor dan Maruarar Kompak Bakal Gebuk Ahmad Dhani Kalau Lakukan Ini

Bahkan beredar tudingan kalau gerakan #2019GantiPresiden tersebut ditunggangi oleh pihak yang ingin menegakkan khilafah di Indonesia.

Editor: Amirullah
repro. Kompas TV
Ketua umum GP Anshor, Yaqut Cholil Qoumas dan Aktivis #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani 

SERAMBINEWS.COM - Gerakan #2019GantiPresiden yang dilakukan oleh simpatisan pendukung pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno mendapat respon serius dari kubu pro pemerintah.

Bahkan beredar tudingan kalau gerakan #2019GantiPresiden tersebut ditunggangi oleh pihak yang ingin menegakkan khilafah di Indonesia.

Hal tersebut juga diperkuat dengan beredarnya foto spanduk Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Kalimantan Barat dan bertuliskan 'SAATNYA KHILAFAH DITEGAKKAN'.

Perbincangan tersebut juga menjadi topik yang memancing perdebatan panas terhadap sejumlah tokoh yang hadir dalam program televisi Rosi di Kompas TV yang tayang Kamis (30/8/2018).

Baca: Kampanyekan #2019GantiPresiden, Relawan Jokowi Laporkan Neno Warisman dan Mardani Ali ke Bareskrim

Baca: Warga Dolly Gugat Wali Kota Surabaya Rp270 Miliar, Ini Jawaban Menohok Bu Risma

Saat itu, tema yang diangkat adalah membahas soal momen Jokowi dan Prabowo berpelukan di ajang perlombaan pencak silat Asian Games 2018.

Tema tersebut meluas hingga membahas soal gerakan #2019GantiPresiden yang digagas oleh Politikus PKS, Mardani Ali Sera.

Ahmad Dhani juga selaku bagian dari gerakan #2019GantiPresiden juga menjadi narasumber dalam acara itu.

Perdebatan menjadi panas ketika Ketua umum GP Anshor, Yaqut Cholil Qoumas mengomentari soal gerakan #2019GantiPresiden.

Ia menilai kalau gerakan #2019GantPresiden ini sebagai gerakan lucu-lucuan.

"Banser melihat ini lucu-lucuan. Ini banci ni gerakan, ngomong ganti presiden tapi tak sebutkan siapa yang mau mengganti," katanya.

Baca: Diwarnai Aksi Walkout, Edy Saputra Terpilih Aklamasi sebagai Ketua KNPI Subulussalam

Ia pun mengomentari soal tudingan soal #2019GantiPresiden yang juga disusupi gerakan khilafah.

Ia dengan tegas mengatakan kalau sampai benar ada usaha untuk menegakkan sistem khilafah, ia tidak segan-segan untuk menangkal gerakan tersebut.

"Gerakan itu tak bisa serta merta. bisa berporses, bisa jadi ini jadi fase awal dari cita khilafah. Bukan paranoid, ini antisipasi," ungkapnya.

"Kemudian saya bilang Banser akan turun tangan pertama kali di depan yang akan gebuk gerakan ini, Bila kita sudah nilai ini akan menjadi cita-cita khilafah. Kalau Banser masih diam saja berarti belum," ujarnya.

Ahmad Dhani yang mendengar pernyataan tersebut langsung menimpali.

Baca: Merasa Dipandang Hina Gara-gara Kasus Video Asusila, Luna Maya Anggap Pelajaran Hidup

Baca: Belum Saatnya Kok Sudah Kampanye?

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved