Cerita Pilu Dari Orang-orang di Daerah Berkonflik yang Terpaksa Tinggal di Reruntuhan
Ahmed dulunya seorang petani dan hidup layak karena menjual sayuran, namun mereka terpaksa harus melarikan diri dari peran.
SERAMBINEWS.COM-Dalam beberapa dekade Timur Tengah adalah tempat bagi berlangsungnya medan pertempuran.
Salah satunya adalah konflik brutal di Yaman konflik dan kekerasan di negeri tersebut telah memaksa lebih dari tiga juta orang keluar dari rumah mereka.
Bahkan, lebih dari 60.000 warga Yaman telah tewas atau terluka sejak konflik dimulai pada tahun 2015.
Konflik di Yaman bukanlah masalah bagi negeri yang kini dilanda perangtersebut.
Baca: Kisah Cut Nyak Dhien, Pahlawan yang Makamnya Baru Ditemukan 50 Tahun Setelah kematiannya
Beberapa negara terlibat dibalik perang, dari membiayai faksi-faksi yang bertikai untuk menyediakan senjata yang memungkinkan konflik berlanjut.
Meski demikian, pada saat yang sama penduduk adalah korban dari ngerinya perang yang berlansung.
Berikut ini beberepa kisah memilukan dari orang-orang yang menjadi korban perang :
1. Keluarga yang tinggal di reruntuhan
Baca: Meureudu Juara Umum MTQ Ke VI Pidie Jaya, Ini Daftar Juara
Zaumala dan istrinya Waslamebeserta anak-anak mereka melarikan diri ke Amran Governorat dua tahun lalu ketika perang dimulai.
Sebelum melarikan diri, putri pasangan itu tewas dalam serangan udara ketika sedang pergi ke pasar lokal.
Mereka menguburkannya sebelum mereka melarikan diri. "Aku tidak tahu apakah akan mengejar anak-anakku yang lain atau mengurus anakku," kata Zaumala.
2. Anak-anak dan reruntuhan sekolahnya
Baca: Hasil Final Polling Mata Najwa di 3 Sosmed, Prabowo-Sandi Unggul dari Jokowi-Maruf Amin
Sekelompok gadis kecil ini duduk di reruntuhan sekolah mereka di kota Amran.
Sekolah tersebut hanya dibuka selama setahun sebelum akhirnya diserang oleh serangan udara pada tahun 2017.
3. Pria ini bernama Abdullah
Baca: CPNS 2018 - Solusi Honorer yang Tak Penuhi Syarat Pendaftaran, Link sscn.bkn.go.id Klik Disini!