Warga Pergoki Pencuri Celengan Masjid Geumpang Pidie, Terungkap Pelaku Sudah Beraksi Sejak 2017
Pelaku mengambil uang dengan cara merusak gembok celengan. Setelah itu, ia memasang kembali gembok pada celengan yang sudah ia bongkar.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Safriadi Syahbuddin
lihat foto
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEW.COM, SIGLI - Pencuri celengan Masjid Syuhada Geumpang, Pidie, diciduk oleh panitia masjid saat sedang beraksi membongkar celengan masjid tersebut.
Belakangan diketahui pencuri celengan masjid tersebut bernama Asnawi (35), warga salah satu gampong di Kecamatan Geumpang.
Asnawi dipergoki warga saat menguras isi celengan Masjid Syuhada Geumpang.
Setelah ditangkap, panitia masjid menyerahkan pemuda tersebut ke Polsek Geumpang.
VIDEO Perumahan Balaroa Palu Bergerak Sendiri Akibat Gempa dan Tsunami, Hancur Ditelan Bumi
"Hasil pemeriksaan polisi, bahwa pelaku telah melakukan aksi pencurian di Masjid Syuhada sejak tahun 2017. Namun, petualangan Asnawi dihentikan panitia masjid pada Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 21.30 WIB," kata Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK kepada Serambinews.com, Senin (1/10/2018).
Kedapatan Curi Celengan Masjid Gampong Ara, Pelaku Diamuk Massa dan Mobil Turut Dibakar
Ia menambahkan, pelaku melakukan aksi membongkar celengan masjid yang dilancarkan saat suasana Masjid Syuhada Geumpang dalam kondisi sepi.
Pelaku mengambil uang dengan cara merusak gembok celengan. Setelah itu, ia memasang kembali gembok pada celengan yang sudah ia bongkar.
Bulan Depan, Ustaz Abdul Somad Kembali ke Aceh, Ini Jadwalnya
"Pelaku telah menguras uang di dalam celengan Masjid Syuhada Geumpang sejak tahun 2017 hingga 2018. Jumat (28/9), petualangan pemuda Asnawi dihentikan," kata Iptu Agustiar.
Ia menyebutkan, polisi mengamankan barang bukti (BB) dari tangan pelaku. Yakni, uang sebesar Rp 721.000 dan satu celengan masjid.
Kisah Syahrul Fahmi Selamatkan Istri Hamil Saat Gempa & Tsunami Palu, Allah Perlihatkan Kuasanya
Rinciannya, uang pecahan Rp 20 ribu tujuh lembar, uang pecahan Rp 50 ribu tujuh lembar, uang pecahan Rp 100 ribu dua lembar, uang pecahan Rp 10 ribu satu lembar dan uang pecahan Rp 5 ribu lima lembar.(*)
