Dinihari Tadi, Puluhan Mobil Terjebak Banjir di Ie Merah Babahrot Aceh Barat Daya
Puluhan mobil tujuan ke Meulaboh dan Banda Aceh itu, harus antri berjam-jam akibat badan jalan digenangi banjir
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Zaenal
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Puluhan mobil angkutan umum dan penumpang terjebak banjir di kawasan Desa Ie Merah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) atau persis di simpang Jalan 30 Babahrot, Selasa (2/10/2018) dini hari.
Puluhan mobil tujuan ke Meulaboh dan Banda Aceh itu, harus antri berjam-jam akibat badan jalan yang dipenuhi air hujan, dengan ketinggian 30 cm hingga 40 cm.
Djamal, penumpang dari Blangpidie kepada Serambinews.com mengaku mobil yang ditumpanginya harus antri dan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh, akibat luapan sungai Ie Merah.
"Ada juga mobil yang nekat menerobos banjir, dan telah melanjutkan perjalanannya," kata Djamal.
Namun, katanya, kebanyakan sopir, termasuk mobil yang ditumpanginya, memilih antri dan menunggu air banjir surut untuk kembali melanjutkan perjalanan.
"Salah satu penyebabnya, ada badan jalan yang terkikis akibat air luapan itu. Jika dilanjutkan akan membahayakan, apalagi airnya sangat kenjang dan tinggi," paparnya.
Kepala BPBK Abdya, Amiruddin SPd saat dihubungi mengakui bahwa di Ie Merah sedang dilanda banjir, hingga meluap ke badan jalan.
"Saat ini, saya bersama Pak Bupati pantau banjir di Manggeng. Di Babahrot dan Kuala Batee juga sudah ada rumah warga yang tergenang, bahkan hingga ke badan jalan," kata kepala BPBK Abdya, Amiruddin.
(Hujan Lebat Landa Abdya, Belasan Rumah Terendam Banjir)
(Jembatan Kuta Murni di Abdya Melengkung Selama Beberapa Tahun, Ini Permintaan Pengguna Jalan )
Amiruddin menyebutkan akibat hujan lebat itu, selain puluhan rumah terendam air hujan, satu unit jembatan di Desa Ie Mameh, Kuala Batee roboh. Akibatnya, satu unit mobil dump truck yang melintas di atas jembatan itu pun ikut jatuh.
"Saat ini, sudah ada alat berat untuk mencoba mengangkat mobil yang tersangkut di jembatan itu," katanya.
Amir mengakui hampir semua desa khususnya di pinggir sungai, terendam banjir akibat air luapan hujan.
"Berapa jumlah pastinya belum ada, pagi sudah ada datanya," pungkasnya.(*)