Gempa Palu Sulawesi Tengah

Kesaksian Warga Palu, Lumpur Keluar dari Perut Bumi dan Timbun Ratusan Rumah, Seperti Mau Kiamat

Anak dan neneknya belum ditemukan. Amir (35) hanya bisa memandang bukit lumpur yang tiba-tiba muncul ini.

Editor: Faisal Zamzami
Lumpur yang keluar dari perut bumi pasca-gempa bermagnitudo 7,4 menenggelamkan rumah-rumah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.(KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR) 

SERAMBINEWS.COM -- Lumpur yang keluar dari perut bumi telah menguburkan sebagian wilayah Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Anak dan neneknya belum ditemukan. Amir (35) hanya bisa memandang bukit lumpur yang tiba-tiba muncul ini.

"Sore itu saya lihat jalan aspal tiba-tiba menekuk-nekuk ke atas seperti gelombang laut disertai gempa yang mengguruh," kata Amir, Senin (1/10/2018).

Jalan aspal, lanjut dia, mulai terlihat berlipat dari arah pesantren, perlahan-lahan mendekat ke arah rumahnya.

Gemuruh dan guncangannya seperti dunia ini mau kiamat, lanjut dia. 

Amir yang baru pulang kerja dan hanya menggunakan lilitan handuk lalu menerjang rekahan tanah untuk mencari anak pertamanya.

Mertua dan anaknya ini sedang membeli laut untuk makan malam.

"Saya meloncat-loncat dari gundukan aspal yang terangkat untuk mencari mereka," tutur Amir.

Tidak lama kemudian, dari rekahan aspal ini muncul lumpur dari dalam perut bumi.

Perlahan-lahan rumah-rumah di Petobo ambruk dan tenggelam oleh lumpur dari perut bumi.

"Saya lihat seorang ibu menggendong anaknya tenggelam di dalam rekahan.

Kami berusaha menolongnya dengan menggali lumpur," kata Amir matanya berkaca-kaca.

S
Seorang warga Palu menunjukkan sebuah rumah beton yang digulung lumpur yang keluar dari perut bumi dan berpindah ratusan meter di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa bermagnitudo 7,4.(KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR)

Wanita ini hanya menyisakan kepala, sementara tubuhnya sudah ditelan bumi.

Amir menarik kepalanya dan berhasil. Sayangnya anak yang digendongnya tenggelam dalam lumpur. Hanya itu yang dia ingat.

Setelah itu, dia berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang aman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved