Warga Terpaksa Berjibaku dengan Lumpur Saat Menarik Ambulans Bawa Pasien yang Terpacak di Tanjakan
Tokoh masyarakat Simpang Jernih, Burhan, mengharapkan Pemkab Aceh Timur, segera memperbaiki jalan lintas Simpang Jernih menuju ke Aceh Tamiang.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Satu unit ambulans dari Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, yang membawa yang seorang pasien sakit sesak napas, terpacak bannya di jalan yang becek dan berlumpur saat menanjaki Bukit Kekening, di Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Kamis (5/10/2018).
Warga sesak napas yang dirujuk dari Puskesmas Simpang Jernih ke RSUD Aceh Tamiang Kamis (5/10/2018) pagi itu bernama Samin (71) warga Gampong Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.
“Ambulan tidak sanggup menanjaki Bukit Kekening, karena selain bukitnya tinggi jalannya juga rusak parah. Jalannya masih tanah, becek dan berlumpur, selain itu mobil ambulansnya juga sudah tua,” jelas Maimunah Kepala Puskesmas Simpang Jernih, kepada Serambinews.com, Kamis.
Baca: Sedang Melaju Bawa Barang Belanjaan Menuju Simpang Jernih, Pikap Milik Haji Mukmin Terbakar
Menurut Maimunah, Samin terpaksa dirujuk ke RSUD Aceh Tamiang, karena tidak sanggup ditangani di Puskesmas setempat.
“Berharap cepat sampai ke rumah sakit agar pasien segera ditangani tapi justru malah terhambat. Karena mobil terpacak di jalan rusak saat menanjaki Bukit Kekening. Saat itu pasien sempat syok," jelas Maimunah.
Namun demikian, jelas Maimunah, ambulans berhasil melanjutkan perjalanannya ke RSUD Aceh Tamiang, setelah warga berhasil menarik ambulans tersebut dari jeratan lumpur.
“Warga bergotong royong menarik ambulans tersebut. Setelah satu jam diusahakan bersama warga, barulah mobil tersebut berhasil keluar dari jebakan lumpur, dan melanjutkan perjalanannya,” jelas Maimunah, seraya menyebutkan, biasanya perjalanan Simpang Jernih-Aceh Tamiang sekitar 2 jam, tapi karena terpacak tersebut mencapai 3 jam.
Ambulans berangkat sekitar pukul 11.00 WIB dan sampai di RSUD Aceh Tamiang sekitar pukul 14.00 WIB.
Kini kondisi Samin, sambung Maimunah, sudah mulai membaik setelah ditangani oleh pihak RSUD Aceh Tamiang.
“Saat ini pasien masih menjalani rawat inap di rumah sakit Aceh Tamiang,” jelasnya.
Sebenarnya, sambung Maimunah, untuk Kecamatan Simpang Jernih, ada mobil ambulans khusus jenis double cabin tapi saat ini masih dalam perbaikan di bengkel Idi karena rusak.
“Jika sedang musim hujan seperti ini tidak cocok mobil satu gerdang untuk Simpang Jernih, tapi harus mobil dua gerdang. Jika tidak maka solusinya harus diperbaiki jalan, jika tidak maka mobil selalu terancam rusak,” papar Maimunah.
Pembangunan jalan mendesak
Sementara itu, tokoh masyarakat Simpang Jernih, Burhan, mengharapkan Pemkab Aceh Timur, segera memperbaiki jalan lintas Simpang Jernih menuju ke Aceh Tamiang.
