Pemuda Tewas dengan Luka Sayat di Leher

Warga Gampong Kuta Alam, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, dihebohkan oleh penemuan sesosok mayat pria

Editor: bakri
AMBULANS membawa jenazah yang diduga korban pembunuhan di salah satu rumah kost di Jalan Potumeureuhom, Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (11/10). 

BANDA ACEH - Warga Gampong Kuta Alam, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, dihebohkan oleh penemuan sesosok mayat pria muda di sebuah kamar kontrakan ‘Alimun Kost’ di Jalan Peutomereuhom, Jurong 1 Kelinci, Gampong Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (11/10) malam. Diduga mayat tersebut sudah dua hari meninggal, karena telah mengeluarkan aroma tak sedap.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Kuta Alam, Iptu Miftahuda Dizha Fezuono SIK menjelaskan, penemuan mayat tanpa identitas itu, pertama kali dilaporkan Saiful Akbar (49) yang tak lain adalah pemilik kost tersebut. Namun, Saiful sendiri tidak tinggal di sana. “Pemilik kos ini (Saiful Akbar, red) datang ke polsek pas menjelang magrib. Dia melaporkan ada mayat di kos-kosan miliknya di Kuta Alam,” kata Iptu Dizha.

Dari keterangan pemilik kos saat ke Polsek melaporkan penemuan mayat itu, kata Iptu Dizha, mengaku mencium bau busuk dari salah satu kamar kos miliknya di ‘Alimun Kost’. Begitu mendapat laporan tersebut, personel Polsek Kuta Alam diback-up langsung dari Polresta dan Tim Identifikasi menuju ke lokasi kejadian.

“Dari hasil olah TKP yang sudah kami lakukan, identitas mayat belum diketahui sampai saat ini dan kami masih melakukan penelusuran dan penyelidikan,” kata Iptu Dizha.

Sejauh ini, pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari kematian korban yang ditemukan dalam posisi terlentang dengan luka sayatan di bagian leher. “Mungkin kita baru bisa tahu sedikit gambarannya setelah ada pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh,” kata Kapolsek Kuta Alam ini.

Untuk pemilik kos, Saiful Akbar sedang dimintai keterangan di Polresta, Banda Aceh. “Menurut pemilik kos, dua hari belakangan tidak ada yang menyewa kamar tersebut.

Pemilik kos itu juga mengatakan kamar kost tempat mayat itu ditemukan sudah kosong sekitar empat hari lalu. Bahkan, pemilik kos kepada petugas mengaku tidak mengenal korban. “Selain tidak kenal siapa korban, pemilik kos juga mengaku kamar itu dalam kondisi sedang tidak ada penyewa,” sebut Iptu Dizha.

Masih menurut Kapolresta Banda Aceh, melalui Kapolsek Kuta Alam Iptu Miftahuda Dizha Fezuono SIK menjelaskan, posisi kamar saat dibuka paksa pemilik kontrakan, Saiful Akbar, dalam kondisi pintu kamar terkunci.

“Pada saat kami datang ke lokasi, kondisi pintu kamar kos sudah dirusak paksa pemilik yang sebelumnya dia mengaku mencium bau busuk dari dalam kamar kost miliknya itu,” pungkas Iptu Dizha.

Sementara itu Kepala Jurong 1 Kelinci, Wahyu yang ditanyai Serambi mengaku siapa saja yang tinggal di rumah kontrakan milik Saiful Akbar, tidak pernah diketahui. “Kami dari perangkat Gampong Kuta Alam, khususnya saya sebagai Kepala Jurong 1 Kelinci saja tidak tahu, siapa saja yang tinggal di kos-kosan itu,” ujarnya.

Pemilik kos, kata Wahyu sudah sering diingatkan untuk melaporkan siapa saja penghuni yang tinggal di rumah kontrakan miliknya itu. Namun teguran itu, diakui Wahyu, hanya ditanggapi dingin pemilik kos. “Saya sebagai kepala jurong disini berhak tahu siapa saja yang tinggal di kos itu. Tapi, identitas-identitas mereka yang tinggal di kos tersebut tidak pernah diantar. Jadi, kita tidak tahu siapa-siapa saja yang tinggal di sana. Kalau sudah kejadian begini, akhirnya semua jadi sibuk,” pungkas Wahyu.(mir)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved