Atas Kesadaran Sendiri, Tujuh Orang dari Satu Keluarga Asal Sibolga Masuk Islam di Nagan Raya
Keinginan mereka untuk masuk Agama Islam, kemudian disampaikan kepada tokoh masyarakat Desa Kuala Seumanyam
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf | Aceh barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ikrar kalimat shahadat sebagai tanda masuk Agama Islam atas kesadaran sendiri kembali terjadi.
Kali ini, tujuh warga dari satu keluarga menyatakan masuk Agama Islam dalam sebuah acara di Mushalla Abdiling Lima, Desa Kuala Seumanyam, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Selasa (23/10/2018) malam.
Ketujuh warga terdiri dari ayah, ibu dan anak asal Sibolga, Sumatera Utara mengucapkan kalimat syahadat dibimbing Tgk H Bukhari T SE, salah seorang tokoh Kecamatan Darul Makmur.
Baca: Mesin Potong Padi di Abdya Telan Korban Jiwa, Seorang Meninggal dan Satu Orang Patah Tangan
Prosesi pernyataan memeluk Agama Islam tersebut disaksikan Sekdes bersama aparatur desa/gampong, Teungku Imam, Tuha Peut, Tuha Lapan, serta tokoh masyarakat Desa Kuala Seumanyam.
Tujuh warga dengan kesadaran sendiri meninggalkan keyakinan yang dianut sebelumnya masing-masing, Massati Zega (ayah) berganti nama Islam menjadi Mohd Abdul Aziz Zega, Sariada Medrova (ibu) berganti nama Siti Aisyah Medrova.
Kemudian, lima orang anaknya, Leden Gunawan Zega diberi nama baru, Sakti Mohammad Zega, Untung Sakti Zega mendapat nama baru, Masrina Putri Zega, Sabar Analesis Zega berubah nama, Mohd Amin Zega, Jerni Putra Zega diganti nama, Mohd Isa Zega dan Salmon Zega diberi nama baru, Moh Salman Zega.
Baca: Ribuan Siswa di Abdya Terancam Tak Bisa Memilih, Ini Sebabnya
Keterangan diperoleh Serambinews.com dari Tgk H Bukhari T SE bahwa ketujuh anggota satu keluarga tersebut berasal dari Desa Paraginan, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Sibolga, Sumut.
Sekitar satu tahun lalu, keluarga ini tercatat sebagai karyawan perusahaan perkebunan PT Kalista Alam dan menetap di Abdiling Lima, Desa Kuala Seumanyam.
“Keinginan Massati Zega dan anggota keluarga untuk masuk Islam sudah lama. Malahan, anak-anaknya yang masih usia sekolah sudah diantar untuk belajar mengaji kepada teungku setempat,” tambah Hermani, warga Darul Makmur kepada Serambinews.com.
Baca: Wanita Muda Berparas Cantik Asal Kepulauan Nias Selatan Masuk Islam di Langsa
Keinginan mereka untuk masuk Agama Islam, kemudian disampaikan kepada tokoh masyarakat Desa Kuala Seumanyam.
Masyarakat setempat menyambut baik, selanjutnya keinginan satu keluarga tersebut disampaikan kepada Tgk H Bukhari T SE, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Darul Makmur.
Lalu, dilaksanakan acara masuk Islam dalam sebuah acara kenduri digelar di sebuah mushalla setempat, Selasa malam.
Baca: Dikenal dengan Retorika Antiislam, Politisi partai sayap kanan Jerman AfD Masuk Islam
Tgk H Bukhari T SE dalam pidato bimbingannya antara lain mengatakan bahwa tujuh warga tersebut menjadi muallaf dan menjadi saudara baru umat Islam.
Keputusan yang dilaksanakan tujuh warga tersebut adalah pekerjaan paling besar dan cukup mulia dari segala pekerjaan.
Kepala umat muslim setempat sangat diharapkan dukungan moral kepada tujuh muallaf tersebut.
Bantuan yang menjadi hak muallaf agar diberikan, termasuk membimbing mereka untuk mempelajari ajaran Islam dengan baik dan benar.(*)