Kapitra Ampera akan Bikin Reuni 212 Tandingan, Novel Bamukmin Minta Polisi tak Beri Izin

Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin meminta pihak kepolisian untuk tidak memberikan izin digelarnya Reuni 212 yang diinisia

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com / Rina Ayu
Habib Novel Bamu'min, di Lapangan Medan Merdeka, Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta pihak kepolisian untuk tidak memberikan izin digelarnya Reuni 212 yang diinisiasi Kapitra Ampera di waktu dan tempat yang sama.

Novel Bamukmin mengatakan aksi tandingan tersebut pasti bermuatan politis.

 “Soal aksi tandingan sah-sah saja tapi saya meminta polisi untuk tidak memberikan izin karena jika dalam satu waktu dan tempat yang sama diadakan dua aksi dengan pandangan politik berbeda maka bisa berpotensi terjadi gesekan,” jelas Novel Bamukmin di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (30/11/2018).

Novel menegaskan aksi tandingan yang diinisiasi Kapitra lebih pantas tidak diberikan izin lantaran melanggar kawasan car free day (CFD).

“Saya sudah lihat denah rutenya yaitu sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin yang melanggar jalur masyarakat umum di mana tidak boleh ada kegiatan politik di dalamnya,” kata Novel.

Tak hanya itu, ia khawatir akan ada gesekan bila aksi serupa digelar di lokasi yang berdekatan.

“Apalagi itu sangat dekat dengan Monas yang merupakan tempat diselenggarakannya Reuni 212, berpotensi sekali ada gesekan,” imbuhnya.

Novel Bamukmin menegaskan bahwa reuni tandingan tersebut bisa disebut bermuatan politis karena tak jelas asal-usulnya.

“Yang perlu dipertanyakan adalah sebelum-sebelumnya mereka tak pernah buat aksi tapi besok tiba-tiba ada, berbeda dengan kami, hal tersebut tentu memiliki tujuan politik terutama untuk adu domba,” katanya.

Novel mengatakan peserta Reuni 212 akan diikuti sekitar 3-4 juta orang.

Baca: DPRA Dukung Pemerintah Aceh Susun Rencana Selesaikan Konflik Gajah Liar

Baca: Usai Menikah dengan Hanif Fathoni, Melody eks JKT48 Jalani Umrah Sembari Berbulan Madu

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan surat pemberitahuan   aksi Kontemplasi 212 yang digagas oleh politisi PDI-P, Kapitra Ampera.

"Memang ada surat masuk, ada pemberitahuan. Yang diinisiasi oleh pak Kapitra yang berkaitan dengan hal yang sama, di tempat yang sama," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/11/2018).

Namun Argo mengungkapkan pihaknya meminta aksi yang digelar untuk menandingi Reuni 212 tersebut ditunda. Keputusan tersebut diambil setelah laporan dari pihak intelijen.

 "Tapi setelah intelijen ada pemberitahuan yang akan melihat seperti apa. dan dari intelijen menyarankan kepada panitia untuk ditunda pelaksanaannya. Kita menyarankan untuk ditunda," ungkap Argo.

Seperti diketahui, politikus PDIP Kapitra Ampera, menggagas aksi tandingan saat reuni 212 digelar di Monas. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved