Jalan Pidie-Meulaboh belum Ditangani, BPBD Pidie Isyaratkan Bahaya
Meski jalan putus di Tangse menghubungkan Meulaboh, Aceh Barat belum ditangani, tapi kendaraan nekat melintasi jalan tersebut.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yusmadi
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEW.COM, SIGLI - Meski jalan putus di Tangse menghubungkan Meulaboh, Aceh Barat belum ditangani, tapi kendaraan nekat melintasi jalan tersebut.
Jalur nasional itu putus akibat diterjang air bah Krueng Balee, di kawasan Gampong Blang Bungong, Kecamatan Tengse.
Hampir saban hari, pengguna jalan mengendarai roda empat dan dua tetap melintasi jalan putus itu.
"Pengguna jalan yang nekat melewati jalan putus itu diintai bahaya," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Apriadi SSos kepada Serambinews.com, Senin (10/12/2018).
Baca: Longsor di Bener Meriah, Transportasi Dialihkan ke Jalan Alternatif
Baca: Lintas Banda Aceh-Meulaboh Longsor di Lhoong, Arus Lalu Lintas Sempat Terganggu
Sebab, lanjutnya, jika air di aliran Krueng Balee mendadak deras bisa menyeret pengendara mobil maupun sepeda motor (sepmor) yang sedang melitas di jalan putus itu.
Makanya, kata Apriadi, pengguna jalan harus berhati-hati saat melintasi jalan nasional di Tangse, yang kini letaknya sejajar dengan alur Krueng Balee.
Karena saat ini, curah hujan tinggi di dataran tinggi Tangse.
"Kita tidak bisa memprediksikan air di Krueng Balee mendadak besar yang mampu merubah jalan putus menjadi sungai. Apalagi jalan itu telah tiga kali diterjang air bah dari Krueng Balee," pungkasnya. (*)