Jembatan Krueng Teukuh Gagal Dibangun, Bupati Akmal Tumpahkan Kekesalan di Facebook
Pembangunan Jembatan Krueng Teukuh, Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) kembali gagal dibangun pada 2019.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Yusmadi
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pembangunan Jembatan Krueng Teukuh, Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya) kembali gagal dibangun pada 2019.
Padahal masyarakat setempat sudah sangat membutuhkan jembatan itu segera dibangun untuk kelancaran transportasi menuju lahan pertanian dan perkebunan.
Awal kepemimpinan Akmal-Muslizar, jembatan tersebut telah masuk dalam anggaran Dana Alokasi Khusus Aceh (Doka) atau Otsus 2018 sebesar Rp 10 Miliar.
Sayangnya, anggaran yang telah disepekati itu 'berubah' ditengah jalan, dan dialihkan untuk pembangunan jembatan Mancang Riek, Kecamatan Setia dengan anggaran Rp 10 M.
Atas peristiwa itu, Akmal Ibrahim pun naik pitam, dan meminta agar tender jembatan Mancang Riek itu ditunda.
Baca: Jembatan Krueng Teukuh Abdya Ambruk Diterjang Banjir
Selain alasan tidak mendesak, juga dikhawatirkan akan menimbulkan masalah hukum dikemudian hari.
Tak sampai disitu, pada 2019 rencana pembangunan itu kembali gagal dilakukan.
Atas peristiwa itu, Akmal pun mengaku kecewa dan sedih, mengingat jembatan rangka baja itu sangat dibambankan oleh ribuan petani dan masyarakat.
Bahkan, Akmal menumpahkan kekesalannya itu di akun facebooknya.
Berikut curhatan Akmal tentang jembatan Krueng Teukuh :
"Dengan penuh penyesalan, sedih dan kecewa, saya mengatakan; pembangunan jembatan krung teukuh, babahrot, pada tahun 2019, akan gagal lagi. Pada tahun 2018, program pembangunan krung teukuh, saya anggarkan hampir Rp 11 milyar. Namun anggaran itu diubah oleh propinsi jadi pembangunan jembatan Mancang Rik, katanya atas dasar usulan lama. Saya marah dan kecewa, mengkonplain pak gubernur, Dinas PU, dan Bappeda propinsi. Kemarin saya kecewa lagi, mengeluarkan kata2 yg tak pantas di depan pak gubernur dan sekdaprop. Saya tahu pak gubernur sudah menginstruksikan pembangunan jembatan itu pada Bappeda dan PU, sayang, Bappeda beralasan itu sudah jadi Silpa dan akan dihitung ulang pada tahun 2019 untuk program 2020.
Berat sekali masalahnya," tulis Akmal di akun Facebooknya.
Curhatan Akmal itu pun mendapat beragam reaksi, dan tidak sedikit netizen meminta Akmal terus berusaha, sehingga jembatan tersebut segera dibangun.
Kepala Dinas PU dan Penataan Ruangan Abdya, Ir Moch Tavip saat dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan bahwa jembatan Krueng Teukuh terancam gagal dibangun pada 2019.
"Iya benar, tapi kita masih menunggu kabar selanjutnya," ujar kepala Dinas PU dan Penataan Ruangan Abdya, Ir Moch Tavip kepada Serambinews.com.