Suara Dentuman Misterius Meluas, Diduga Berasal dari Tengah Laut, BMKG Tak Bisa Pastikan Penyebabnya
Suara dentuman terjadi pada Minggu (23/12/2018) tengah malam hingga Senin (24/12/2018) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.
SERAMBINEWS.COM, BENGKULU - Suara dentuman misterius yang didengar warga Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumatera Selatan (Sumsel) juga terdengar oleh warga Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
Wilayah ini berbatasan dengan Provinsi Lampung.
Suara dentuman terjadi pada Minggu (23/12/2018) tengah malam hingga Senin (24/12/2018) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.
Salah satu saksi yang mendengar suara dentuman yang diduga berasal dari tengah laut tersebut adalah Agus Setyawan, Kepala Desa Linau di Kabupaten Kaur.
Dia membenarkan adanya suara dentuman yang cukup keras hingga mengagetkan warga.
"Bunyinya (dentuman) tidak sekali, cukup keras karena tengah malam. Hampir semua warga yang belum tidur mendengarnya," jelas Agus kepada Kompas.com, Rabu (26/12/2018).
Suara dentuman itu menurutnya berada di tengah laut di Samudera Hindia, laut yang berhadapan langsung dengan Kabupaten Kaur.
Sebagian warga beranggapan bunyi tersebut adalah bunyi ombak. Namun bunyi ombak biasanya tidak sekeras itu menurut Agus.
"Ledakannya seperti suara meriam kalau tentara latihan perang," tambah Agus.
Namun suara tersebut hilang dengan sendirinya.
Ia mengatakan, meski bunyi dentuman keras terjadi dan membuat kaget warga, namun para nelayan tetap melaut.
"Aktivitas nelayan seperti biasa normal, namun kebetulan saat ini musim badai angin barat maka tidak banyak (nelayan) yang mencari ikan," jelasnya.
Sementara itu Kepala BMKG Kepahiang Litman mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apa penyebab suara dentuman yang didengar oleh warga Kabupaten Kaur pada Minggu tengah malam hingga Senin dinihari itu.
"Terkait suara dentuman tersebut kami belum tahu, kalau yang terdengar adalah letusan Gunung Anak Krakatau saya rasa tidak mungkin mengingat lokasinya yang jauh, untuk korelasi dengan tsunami Selat Sunda sepertinya tidak," sebut Litman kepada Kompas.com.
Bahkan ia menduga bisa jadi itu dentuman suara ombak yang memang sedang tinggi, seperti diduga oleh warga Kaur lainnya.