Sampel Makanan tak Ada, Rumah Sakit Kesulitan Ungkap Penyebab Keracunan 28 Warga Rinti, Pidie
Kabid Pengendalian Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Pidie Turno Junaidi MKM dihubungi mengatakan tidak ada sampel makanan yang diperiksa.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sedikitnya 28 warga Gampong Rinti, Kemukiman Ujung Rimba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie yang dilaporkan keracunan makanan dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Tgk Abdullah Syafii, Beureuenun pada Rabu (26/12/2018) lalu kini sudah membaik dan sudah pulang, Rabu (2/1/2019).
Direktur RSU Tgk Abdulah Syafii, dr Aci Erfiyan ditanyai Serambi, Rabu (2/1/2019) mengatakan kondisi pasien sudah pulih dan membaik sehingga diizinkan pulang dari rumah sakit.
Baca: Empat Wanita Bersaudara Warga Lhokseumawe Ini Pandai Mengaji dan Sering Jadi Juara MTQ
Baca: Jenderal Muhammad Jusuf, Panglima ABRI yang Berani Gebrak Meja di Depan Presiden Soeharto
Sementara itu, secara terpisah, Kabid Pengendalian Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Pidie, Turno Junaidi MKM dihubungi mengatakan tidak ada sampel makanan yang diperiksa.
Sehingga tidak diketahui pasti dugaan penyebab keracunan tersebut.
Baca: Bantah Pernyataan Ketua GBAB, Sekda Nagan: Plt Gubernur Masih Sempat Berdialog dengan Warga
"Saat kami ke lokasi sisa makanan telah dibuang warga," kata Turno.
Maka itu diimbau masyarakat jika mengalami hal demikian seharusnya sisanya makanan disimpan untuk sampel diperiksa di laboratorium.
"Ya kita tidak tahu juga yang beracun itu makanan apa. Sampelnya tidak ada," jelas Turno.(*)