Kutacane Diselimuti Debu Sisa Lumpur yang Mengering Pascabanjir Bandang
Ibukota Kabupaten Aceh Tenggara, Kutacane, kini diselimuti debu yang mencemari udara dan membahayakan kesehatan warga, akibat lumpur yang mengering.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE- Ibukota Kabupaten Aceh Tenggara, Kutacane, kini diselimuti debu yang mencemari udara dan membahayakan kesehatan warga.
Banjir bandang yang menerjang 29 desa di Agara pada Jumat (28/12/2018) lalu, selain merusak rumah dan sejumlah sarana publik, juga membawa lumpur yang kini mulai mengering.
Baca: Dua Rumah Terbakar di Kuta Buluh Botong, Aceh Tenggara
Baca: Dua Polisi yang Membawa 130 Kg Ganja dengan Mobil Patroli Berasal dari Kutacane dan Blangjerango
Sehingga, sepanjang jalan di pusat kota dan di kawasan permukiman di Desa Kutacane Lama, debu beterbangan dari lumpur yang mengering itu.
“Kami meminta pemerintah segera melakukan pembersihan lumpur sisa banjir, dan membagikan masker untuk menghindarkan warga dari penyakit yang bisa ditimbulkan oleh polusi debu tersebut,” kata Umiati, warga Desa Kotacane Lama, Kecamatan Babussalam, Kamis (3/1/2019).(*)