Banda Aceh Miliki Suara Peringatan Lalu Lintas di Simpang Lima, Dapat Tegur Langsung yang Melanggar
Sebelumnya, teknologi serupa sudah terlebih dahulu diterapkan di Kota Bandung dan Kota Surabaya
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dinas Perhubungan (Dishub) Banda Aceh saat ini mulai mengaktifkan suara peringatan lalu lintas atau voice announcer (siaran suara) yang dipasang di Simpang Lima, Banda Aceh.
Dengan teknologi canggih tersebut, petugas dapat mengontrol kondisi lalu lintas di Simpang Lima melalui control room.
Bahkan bisa berkomunikasi dengan satu arah dengan pelanggar.
Baca: Satu Wakil Aceh, Ini Daftar Tim yang Lolos ke Babak 32 Besar Piala Indonesia
Sebelumnya, teknologi serupa sudah terlebih dahulu diterapkan di Kota Bandung dan Kota Surabaya.
Tujuan pemasangan sistem peringatan suara itu untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Banda Aceh, Zubir kepada Serambinews.com, Sabtu (5/1/2018) mengatakan, suara peringatan lalu lintas itu sudah dipasang di seluruh penjuru Simpang Lima.
Namun saat ini ada tiga penjuru masih mengalami gangguan dan saat ini masih disempurnakan.
Baca: Nova Iriansyah: Makan Lobster di Jakarta, Bayarnya Bisa Nangis, Kalau di Simeulue Malah Tiap Hari
Sehingga baru dua penjuru yang aktif, yaitu dari Jalan Tgk Daud Beureueh dan dari arah Jembatan Pante Pirak.
Zubir menjelaskan, dengan adanya voice announcer tersebut, maka petugas dapat memantau kondisi lalu lintas di kawasan tersebut dari control room yang berada di Kantor Dishub Banda Aceh.
Sehingga jika ada pengendara yang melanggar aturan, maka dapat langsung ditegur melalui pengeras suara yang dipasang itu.
“Dengan sistem ini sangat efektif untuk menertibkan aturan lalu lintas, sehingga jika ada kendaraan berada di zebra cross atau berada di luar kota pemberhentian dapat langsung ditegur dan diminta bergeser. Begitu juga bagi yang tidak memakai helm,” ujarnya.
Baca: Polisi Ungkap Tarif Sekali Kencan Dengan Dua Artis Ini
Zubir mengatakan, saat ini memang teknologi voice announcer masih dipasang di satu persimpangan.
Namun ke depan pihaknya akan terus menambah, sehingga semua persimpangan akan diterapkan teknologi tersebut.
Dikatakan, penyebab hanya dipasangkan pada satu persimpangan.