Rapat Dewan Ricuh, Ketua Keluarkan Pisau, Kursi dan Botol Air Mineral Dilempar ke Arah Anggota DPRD

Rapat internal pun berhenti dengan sendiri dan kekacauan berhenti setelah Kapolsek Rumbia datang menenangkan rapat wakil rakyat itu

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)
Rapat internal DPRD Bombana, Sulawesi Tenggara berakhir ricuh. Ketua DPRD Bombana cabut badik saat pimpin rapat internal DPRD setempat). 

SERAMBINEWS.COM - Rapat internal Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bombana membahas evaluasi tahunan 2018 di ruang rapat DPRD Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, berlangsung ricuh, Senin (7/1/2019).

Rapat yang baru berlangsung sekitar 20 menit itu berubah menjadi kacau.

Beberapa di antaranya peserta rapat dan orang dekat Ketua DPRD Bombana Andi Firman melempar kursi dan botol air mineral ke arah legislator.

Baca: Dana Desa Sebesar Rp 1 Miliar untuk Tiga Gampong di Pidie Gagal Cair, Ini Penyebabnya

Baca: Relawan Prabowo Sandi Adakan Lomba Menulis Surat untuk Prabowo Sandiaga, Total Hadiahnya Rp 10 Juta

Akibat kegaduhan itu, kaca kantor pun jadi sasaran amukan mereka.

Kekacauan ini dipicu oleh tindakan Ketua DPRD Bombana Andi Firman yang tiba-tiba mengeluarkan badik (pisau) dari pinggangnya dan mengancam beberapa anggota dewan dengan menggunakan senjata tajam tersebut.

Anggota DPRD Bombana Anwar yang ikut dalam rapat internal itu menuturkan, peristiwa bermula saat salah satu anggota dewan bernama Sudirman dari PBB diberi waktu untuk bertanya oleh ketua dewan.

Pertanyaanya itu ditujukan ke sekretaris dewan (sekwan) namun sebelum dijawab oleh sekwan, tiba-tiba pimpinan 2 atau Wakil Ketua DPRD Bombana Amiadin langsung menyela.

Baca: Mesir Jadi Tuan Rumah Piala Afrika 2019

Baca: Amil Baitul Mal Aceh Sumbang untuk Korban Tsunami Selat Sunda

"Mungkin karena dipotong sebelum sekwan menjawab dan nada bicaranya pimpinan 2 agak tinggi, langsung Pak Ketua berdiri dan mengucapkan kata 'mau cari solusi atau masalah'. Setelah itu, dia langsung cabut badiknya dan mengarahkan ke beberapa anggota dewan," ungkap Anwar, yang dihubungi via telepon, Selasa (8/1/2019).

Namun, aksi nekat sang wakil rakyat itu berhasil dilerai oleh sekwan dengan cara memeluknya.

Namun, tak lama berselang, tiba-tiba pintu masuk ruang rapat didorong oleh ajudan dan teman ketua dewan.

"Satu orang yang kami tidak kenal pakai kaos oblong langsung menyerang kami, dia naik di atas meja. Satu anggota dewan dari Partai Golkar Pak Herianto kena lemparan botol air mineral kena pelipisnya, dan dilempari kursi juga, kacau di dalam ruangan itu," ungkap Anwar.

Baca: Germada Aceh Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Sandi, Ini Pernyataan Sikapnya

Baca: Pemerintah Pusat Minta Pemda Bantu Sambungan Listrik Gratis Bagi Warganya

Ia mengaku, menghindar saja jangan sampai badik yang dipegang Ketua DPRD Bombana mengenai dirinya dan beberapa anggota dewan lainnya.

"Saya tidak habis pikir di DPRD biasa terjadi debat-debat panas, ini saya tidak ada debat hanya komunikasi dua orang sontak langsung kacau begini," terang dia.

Sementara itu, Sudirman, anggota DPRD Bombana mengaku bertanya ke sekwan tentang gambaran umum alokasi APBD 2018.

Dan pertanyaannya itu tidak ada kaitannya dengan ketua dewan.

Baca: Ikan Jurung yang Mahal dan Langka dari Lokop, Aceh Timur, Jadi Mata Pencaharian Warga

Baca: Sultan Muhammad V Turun Takhta, Raja Baru Malaysia akan Dipilih pada 24 Januari 2019

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved