Narkoba
Fenomena Menghirup Lem Rambah Siswa Sekolah di Banda Aceh, BNNK Beberkan Beberapa Fakta Ini
BNNK juga mendapatkan informasi di salah satu sekolah bahwa ada beberapa anak menggunakan area sekolah saat hari libur sebagai tempat pesta ngelem.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh mengungkapkan fenomena ngelem mulai merambah kalangan remaja usia sekolah di Banda Aceh.
Praktik itu sudah tercium pihaknya dan terjadi di beberapa sekolah dan gampong di Banda Aceh.
Baca: 5 Fakta Penangkapan 20 WNA di Palembang, Jasa Pijat Rp 4,5 Juta hingga Untung Rp 1 Miliar Per Hari
Baca: Sebaiknya Anda Tidak Memilih Daging Ayam yang Memiliki Garis-garis Putih, Ini Alasannya
Baca: Merasa Seperti Anak Sendiri, Haji Uma Antar Jenazah Bocah Bocor Jantung Menjelang Subuh
Seperti diketahui ngelem atau menghirup uap dari lem ternyata menjadi salah satu cara bagi sebagian orang, khususnya para anak jalanan, untuk bisa mendapatkan sensasi mabuk layaknya saat menenggak minuman keras, atau menggunakan narkoba seperti sabu dan lainnya.
Karena itu BNNK menghimbau orang tua dan perangkat gampong di Banda Aceh untuk memantau tempat berkumpul anak-anak yang tidak biasanya.
"Jangan sampai mereka gelar ‘pesta ngelem’ beramai-ramai, kita masih santai-santai saja," kata Kepala BNNK Banda Aceh
Hasnanda Putra didampingi Kasie Rehabilitasi Desi Ratino
kepada Serambinews.com, Jumat (11/1/2019).
Hasnanda menyatakan potensi terjadinya ‘pesta ngelem’ sangat besar karena terkadang jarak rumah dengan tempat bermain anak-anak berjauhan dan jarang dipantau orang tua.
Di Banda Aceh, BNNK sudah mengantongi informasi aksi ngelem di beberapa titik-titik lokasi dan sekolah.
"Malah yang mengerikan, ada anak yang menyebutkan dia melihat abang-abangnya menghirup lem di rumah dan lingkungan dekat rumah, " katanya.
BNNK juga mendapatkan informasi di salah satu sekolah bahwa ada beberapa anak menggunakan area sekolah saat hari libur sebagai tempat pesta ngelem.
Untuk itu diharapkan peningkatan peran gampong dan orang tua untuk menjaga anak-anaknya agar tidak mendekati bahaya mematikan ini.
"Menghirup uap solvent yang terkandung pada lem, sama bahayanya dengan sabu-sabu. Efek yang ditimbulkan sama seperti pengaruh narkoba yaitu halusinasi seperti fly atau sensasi terasa melayang-layang dan kesenangan sesaat,” ungkapnya.
Menghirup uap solvent yang terkandung pada lem, tinner atau cat minyak, pernis, dan bensin secara terus menerus bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Hasil penelitian menyebutkan, efak uap solvent bisa merusak saraf otak, menimbulkan kebutaan, bahkan bisa mati mendadak (sudden sniffing death).
"Ngelem bisa menjadi ancaman serius karena bisa jadi cikal bakal kecanduan narkoba nantinya. Apalagi lem dengan mudah didapatkan dimana saja dan harganya pun murah,” kata Hasnanda yang juga Bendahara DPD I KNPI Aceh ini.