Akibat Pemanasan Global, Bumi Terancam Diterjang Sejumlah Bencana Sekaligus
Tingginya karbon dioksida, gas methana dan berbagai gas pada efek rumah kaca lainnya yang dihamburkan ke atmosfer sudah memicu sejumlah bencana alam.
SERAMBINEWS.COM - Permasalahan perubahan iklim nampaknya menjadi hal yang harus segera diatasi. Setidaknya dengan mengurangi tingkat keparahan.
Bila tidak, menurut para pakar, banyak bagian dari dunia ini akan mengalami enam bencana alam sekaligus.
Erik Franklin, pakar biologi kelautan di Universitas Hawaii mengatakan bahwa manusia juga akan menghadapi bencana besar yang disebabkan oleh interaksi berbagai peristiwa alam yang disebabkan oleh peningkatan suhu bumi.
"Semua ini sedang terjadi sekarang dan akan terus bertambah gawat," ucap Franklin.
Baca: Jangan Lengah dengan Pemicunya Ini, Ternyata Gagal Ginjal Bisa Muncul Hanya Dalam Hitungan Jam
Baca: Mesin Penjual Otomatis di Jepang Ini Menjual Serangga yang Bisa Dimakan
Baca: Jika Asteroid Ini Menghantam Bumi, Kiamat akan Terjadi pada 2032
Tingginya karbon dioksida, gas methana dan berbagai gas pada efek rumah kaca lainnya yang dihamburkan ke atmosfer sudah memicu sejumlah bencana alam.
Peningkatan suhu bumi sendiri memicu terjadinya musim kemarau panjang, gelombang panas, dan kebakaran hutan seperti yang saat ini sedang terjadi di negara bagian California.
Pemanasan global di laut KOMPAS
Pada bumi bagian lain, banjir justru semakin sering terjadi.
Jika di laut, peningkatan suhu dapat memicu badai besar yang menimbulkan bencana dan naiknya permukaan air laut.
Baca: Fenomena Astronomi 2019: Dari Hujan Meteor, Supermoon, hingga Gerhana Matahari Cincin
Baca: Fenomena Langka Hujan Meteor Draconid Lintasi Langit Utara Indonesia
Hingga saat ini, para pakar hanya mempelajari dampak perubahan iklim tersebut satu per satu. Mereka belum mempertimbangkan kemungkinan bencana yang terjadi secara bersamaan.
Tahun lalu, negara bagian Florida mengalami musim kemarau yang panjang, suhu panas yang memecahkan rekor, lebih dari 100 kebakaran hutan dan badai Michael—badai yang paling kuat yang pernah menghancurkan kawasan tersebut.
"Kalau hanya memusatkan perhatian pada satu aspek dari bencana alam itu saja, mungkin kita tidak akan melihat bencana lain. Kemudian kita bisa saja tidak akan pernah mengukur secara menyeluruh dampak dari perubahan iklim," ucap profesor Camilo Mora dari Universitas Hawaii.
Baca: Jangan Sampai Terlewat, Gerhana Bulan Pertama Tahun 2019 Jatuh Pada Bulan Januari, Catat Tanggalnya
Perjanjian iklim yang ditandatangani di Paris pada tahun 2015 oleh 195 negara menyerukan agar dilakukannya usaha yang terkoordinir untuk mencegah kenaikan suhu lebih dari dua derajat celsius menjelang akhir abad ini.
Jika peningkatan emisi gas karbon dioksida berlanjut, maka New York kemungkinan akan mengalami empat jenis bencana alam sekaligus.
Termasuk di antaranya adalah hujan yang cukup lebat, kenaikan permukaan laut, dan ombak besar yang akan menghancurkan kota tersebut.
“Jika itu sampai terjadi, maka kawasan-kawasan pantai di daerah trpois akan menghadapi bencana yang paling besar,” ucap para pakar iklim
(Loretta Novelia Putri)
Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.co.id dengan judul "Bumi Akan Menghadapi Sejumlah Bencana Sekaligus Akibat Pemanasan Global