Tiga Yatim Piatu dan Janda Miskin Korban Kebakaran Simpang Mamplam Tinggal di Tenda Darurat
Mereka lima orang kehilangan tempat tinggal setelah rumah semi permanen terbakar.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Ferizal Hasan l Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Badriah (60) dan anaknya Husna (28), janda miskin, bersama tiga anak yatim piatu yaitu Muhammad Yani (15), Nur Aliza (11), dan Muhammad Riski (10), hingga Selasa (15/1/2019) masih tinggal di bawah tenda darurat.
Betapa tidak, rumah semi permanen milik mereka, di Desa Jurong Meunjee, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, ludes terbakar pada Senin (14/1/2019) siang.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com dari keluarga korban menyebutkan, ketiga anak yatim piatu itu merupakan cucu Badriah atau anak dari almarhum Abubakar Lidan dan almarhumah Hasniati (anak dari Badriah).
“Mereka lima orang kehilangan tempat tinggal setelah rumah semi permanen terbakar,” kata Keuchik Desa Jurong Meunjee, Azhar M Affan, kepada Serambinews.com, Selasa (15/1/2019).
Baca: Jangan Lengah dengan Pemicunya Ini, Ternyata Gagal Ginjal Bisa Muncul Hanya Dalam Hitungan Jam
Baca: Polda Aceh Tangkap Napi Kasus Pembunuhan yang Kabur dari LP Banda Aceh, 70 Napi Masih Berkeliaran
Baca: Saat Pidato Kebangsaan Prabowo, Wartawan Asing Soroti Stasiun TV Kompas, iNews, Metro, dan tvOne
Azhar M Affan saat mendampingi keluarga korban kebakaran mengatakan, tenda darurat yang dipasang di depan rumah yang terbakar itu merupakan bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen.
"Kami sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk membangun kembali rumah anak yatim piatu yang terbakar ini," harap Azhar.
Sebelumnya diberitakan, Satu rumah yang ditempati oleh tiga anak yatim piatu bersama nenek dan makciknya di Desa Jurong Menjee, Simpang Mamplam, Bireuen, ludes terbakar sekitar pukul 13.15 WIB, Senin (14/1/2019). (*)