Banjir Agara
Tanggul Lawe Ijo Jebol, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terendam
Arus transportasi di lintasan Jalan Nasional Aceh Tenggara menghubungkan Sumatera Utara persisnya Desa Natam Lama, Kecamatan Ketambe, terganggu.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Asnawi Luwi I Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Hujan deras menguyur Aceh Tenggara, menyebabkan tanggul Lawe Ijo, Kecamatan Lawe Sumur, jebol, Selasa (16/1/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.
Akibatnya, ratusan hektare lahan pertanian terendam.
Bukan hanya itu, arus transportasi di lintasan Jalan Nasional Aceh Tenggara menghubungkan Sumatera Utara persisnya Desa Natam Lama, Kecamatan Ketambe, terganggu akibat material banjir menumpuk di jalan dan jembatan yang merupakan milik pihak Balai Sungai Sumatera I Provinsi Aceh dan BPJN Wilayah I Aceh.
Baca: Wanita Ini Mengaku tak Sengaja Tembak Pacarnya Saat Berfoto, Tapi Polisi Curiga Lihat Video Ponsel
Baca: Petisi yang Diteken 219 Ribu Orang Diserahkan Saat Demo, Ini Tanggapan PN Meulaboh
Baca: Pemkab Aceh Selatan Rilis Program 100 Hari Kerja Bupati, Ini Kemajuan yang Sudah Dicapai
Antrean panjang kenderaan roda empat dan jenis lainnya juga terjadi akibat derasnya Sungai Natam.
"Tanggul Lawe Ijo Jebol sepanjang 70 meter. Kita akan mengerahkan alat berat dan menanganinya secara darurat. Untuk Natam Lama kita harapkan pihak Balai Sungai dan BPJN Wilayah I Aceh dapat menurunkan alat berat untuk membuang material bebatuan," ujar Kalaksa BPBD Kutacane, Ramisin kepada Serambinews.com, Rabu (16/1/2019).
Menurut dia, selama bencana banjir bandang terjadi di Agara, kurang adanya perhatian pihak Balai Sungai Sumatera I Provinsi Aceh.
"Kami minta Plt Gubernur Aceh dapat perintahkan mereka untuk turun membantu bencana banjir di Aceh Tenggara," ujarnya.(*)