Gantikan Pekerjaan Ayahnya yang Sakit, Rino Sasaki Jalani Pekerjaan Sebagai Supir Truk
Seperti dikutip dari Oddity Central, pada Rabu (16/1/2019), Rino Sasaki adalah seroang wanita yang tumbuh dan besar di Prefektur Konchi, Jepang.
SERAMBINEWS.COM - Ketika stigma yang dipahami masyarakat bahwa profesi supir truk dikerjakan oleh para pria.
Seorang wanita cantik bernama Rino Sasaki asal Jepang ini melawan stigma tersebut untuk menjadi supir truk.
Seperti dikutip dari Oddity Central, pada Rabu (16/1/2019), Rino Sasaki adalah seroang wanita yang tumbuh dan besar di Prefektur Konchi, Jepang.
Hidup sebagai anak dari seorang supir truk gagasan dirinya untuk menjadi seorang supir truk benar-benar tumbuh meski dirinaya adalah seorang wanita.
Baca: Teknologi-teknologi yang Diramal Akan Berkembang di Tahun 2019
Tetapi, hal itu juga melalui pertimbangan panjang yang membuat dirinya benar-benar memutuskan untuk menjadi supir truk.
Bahkan alasannya memilih pekerjaan sebagai supir truk juga sungguh luar biasa.
Pada tujuh tahun lalu, ayahnya jatuh sakit tetapi ia terus bekerja sebagai supir truk demi menghidupi keluarganya.
Tidak tega dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya, kemudian Rino mencoba untuk menggantikan ayahnya.
Baca: Jalan Eks KKA Tertimbun Longsor, Kendaraan Masih Bisa Melintas
Diam-diam ia mendapatkan SIM di saat yang sama ia juga bekerja sebagai seorang guru tari tradisional.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi supir truk dan juga menjadi seorang guru tari pada saat yang bersamaan.
Namun, karena profesi keduanya sama-sama tidak bisa dilakukan bersamaan, akhirnya ia mengakhiri karirnya sebagai guru tari dan memilih menjadi supir truk, mengikuti jejak ayahnya.
Bersama dengan ayahnya, ia menjadi supir truk dan menghabiskan waktunya di jalanan dengan menempuh perjalanan jarak jauh.
Baca: Komunitas Kami Peduli Bireuen, akan Bedah Rumah Warga Miskin di Pulo Seuna
Namun, karena hal itu Rino justru semakin terkenal, ia bahkan dikenal di Asia sebagai 'pengemudi truk paling cantik di Jepang'.
Popularitasnya ini bahkan diharapkan untuk menginspirasi wanita Jepang untuk melawan stereotip masyarakat bahwa supir truk selalu identik dengan pekerjaan pria.
Itulah alasan mengapa ia mendokumentasikan hidupnya sebagai supir truk, dan selalu memposting saat-saat dirinya berkemudi di jalanan dengan truk besarnya.