Mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketua Umum PSSI Tak Pengaruhi Pengusutan Kasus Pengaturan Skor

Diketahui Edy Rahmayadi menyatakan mundur diri Ketua Umum PSSI dalam kongres PSSI yang berlangsung di Bali, Minggu (20/1/2019).

Editor: Fatimah
MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Menurut Edy, langkah mengundurkan diri itu adalah bentuk pertanggungjawaban dirinya kepada publik sepak bola Indonesia yang telah menaruh harap. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

SERAMBINEWS.COM –  Mundurnya Edy Rahmayadi dari posisi ketua umum PSSI dinilai tidak akan mempengaruhi pengusutan kasus pengaturan skor.

Diketahui Edy Rahmayadi menyatakan mundur diri Ketua Umum PSSI dalam kongres PSSI yang berlangsung di Bali, Minggu (20/1/2019).

 
Posisi gubernur Sumatera Utara itu di PSSI akan ditempati Joko Driyono yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI.

Baca: Piala Presiden 2019 Direncanakan Siap Digelar untuk Laga Pemanasan 18 Klub di Liga 1 Indonesia

Pengamat sepak bola asal Jawa Timur, Ferril Raymond Hattu, menilai upaya pengusutan kasus dugaan pengaturan skor yang terjadi di kancah sepak bola nasional dapat tetap dilanjutkan.

Dia meminta Tim Satgas Anti Mafia Bola mengusut kasus sampai tuntas.

“Itu tidak berpengaruh apa-apa. Mundurnya Pak Edy itu tidak ada pengaruh apa-apa terhadap pengusutan itu,” kata Ferril saat dihubungi, Minggu (20/1/2019).

Sampai saat ini, Tim Satgas Anti Mafia Bola sudah menetapkan setidaknya sebanyak 11 tersangka dalam kasus pengaturan skor.

Baca: Kapolres Langsa Hibahkan Sepasang Kucing Hutan Ke Taman Hutan Kota

Mereka dari berbagai macam unsur mulai dari pemain, wasit, pengawas pertandingan, serta unsur pengurus PSSI.

Kapten timnas Indonesia di SEA Games 1991 itu menilai kasus pengaturan skor sudah berada pada tahap kronis.

Sehingga, upaya pengusutan kasus oleh Tim Satgas Anti Mafia Bola harus terus dilakukan.

Selain itu, dia meminta, kepada pengurus PSSI untuk turut membantu pengusutan kasus.

Dia menegaskan, upaya perbantuan itu tidak hanya sebatas kata-kata saja, tetapi juga perbuatan.

“Mafia ini mengatur sudah sampai exco. Kalau sudah sampai itu sudah kronis. Suap-menyuap itu sudah dilindungi, di undercover. Itu parah,” tegasnya.

Sehingga, harapannya melalui pengusutan kasus sampai tuntas dapat mengembalikan kredibilitas PSSI sebagai induk organisasi sepak bola nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved