Tuntut Pemerintah Alokasikan Honor, Operator Sekolah di Aceh Barat Datangi DPRK

Perwakilan operator sekolah menyatakan selama ini mereka belum pernah menerima gaji tetap dari Pemkab.

Penulis: Rizwan | Editor: Ansari Hasyim
Serambinews.com
Operator sekolah dan teknisi (proktor) dari seluruh SMP dan MTs di Bireuen, Jumat (11/01/2019) mengikuti bimbingan teknis finalisasi data peserta UN jenjang SMP dan MTs tahun ini, di kompleks SKB Cot Gapu, Bireuen. 

Laporan Rizwan I Meulaboh

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH-Sekitar 30 operator di sekolah Dinas Pendidikan di Aceh Barat, mendatangi DPRK, Selasa (22/1/2019).

Kedatangan para operator sekolah ini untuk menuntut supaya pemerintah mengalokasikan gaji untuk mereka seperti tenaga honorer atau tenaga harian lepas lain senilai Rp 1 juta.

Perwakilan operator sekolah menyatakan selama ini mereka belum pernah menerima gaji tetap dari Pemkab.

Baca: Mulai 22 Januari 2019 Tak Ada Lagi Bagasi Gratis di Maskapai Lion Air, Berikut Tarifnya

Baca: Punya 50.000 Pasukan Bersenjata, MILF tak Pernah Pungut Pajak Revolusi (Bagian 6-Habis)

Baca: Harta Benda Korban Speedboat Karam di Muara Kuala Baru Aceh Singkil Hilang

Para tenaga operator ini bertugas satu sekolah sebanyak satu orang.

Pertemun kemudian dilanjutkan dengan musyawarah yang dipimpin Ketua Komisi D DPRK Banta Lidan.

Sedangkan dari eksekutif hadir Asisten II Pemkab Marhaban, Sekretaris Dinas Pendidikan, Ibnu Abbas, Sekretaris BKPSDM, Erwin serta pejabat di Disdik.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved