Lima PTN di Aceh Terima 16.145 Mahasiswa Baru

Lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Aceh yang berada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/M ANSHAR
Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng. 

BANDA ACEH - Lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Aceh yang berada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdik) tahun ini menerima mahasiswa baru sebanyak 16.145 orang. Kelima PTN tersebut adalah Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Universitas Samudera (Unsam) Langsa, dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Kota Jantho, Aceh Besar.

Dari kelima PTN tersebut, Unsyiah sebagai PTN tertua dan terbesar di Aceh menerima calon mahasiswa paling banyak, yakni 7.060 orang. Disusul Unimal 5.475 orang, Unsam 1.760, UTU 1.670 orang, dan ISBI Aceh 180 orang. Total seluruhnya 16.145 orang.

Data tersebut dihimpun Serambi kemarin sore hingga tadi malam dengan menghubungi Rektor Unsyiah Prof Dr Samsul Rizal Meng, Rektor Unimal Dr Herman Fithra MT, Rektor UTU Prof Dr Jasman J Ma’ruf MBA, Rektor Unsam Dr Bachtiar Akob MPd, dan Rektor ISBI Aceh, Dr Mirza Irwansyah MBA, MLA.

Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal menyebutkan bahwa Unsyiah maupun empat PTN lingkup Kemenristekdikti lainnya di Aceh akan melaksanakan SNMPTN serempak dan terpusat yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga baru bentukan Menristekdikti, yakni Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Selain SNMPTN, lembaga ini pula yang berwenang melaksanakan

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMBPTN). Bagi peserta seleksi yang tak lulus SNMPTN (jalur undangan), masih tersedia jalur kedua, yakni SMBPTN yang ujiannya berbasis komputer (UTBK), mirip sistem CAT bagi CPNS. Bagi yang tidak lulus SMBPTN masih tersedia satu kesempatan lagi untuk bisa diterima di PTN, yakni melalui jalur mandiri yang seleksinya dilaksanakan masing-masing PTN.

Dalam penjelasannya kepada Serambi kemarin, Rektor Unsyiah kembali menyebutkan bahwa jadwal pendaftaran SNMPTN tahun ini adalah 4-14 Februari 2019. Pada fase ini calon mahasiswa menentukan dua program studi (prodi) dan PTN yang ia pilih tanpa harus ikut ujian tulis. Basis penilaiannya adalah nilai rapor dan portofolio yang dicantumkan di dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang pengisiannya dimulai 4 hingga 25 Januari 2019 di sekolah masing-masing.

Hasilnya diumumkan pada 23 Maret 2019. Bagi yang tidak lulus SNMPTN maka masih berpeluang ikut jalur SBMPTN. Ujian tulis berbasis komputer ini diselenggarakan sepuluh gelombang (sepuluh kali layanan tes) sejak 13 April-26 Mei 2019. “Peserta yang tak lulus, maksimal boleh ikut dua kali,” ujar Rektor Unsyiah.

Rektor juga menyebutkan bahwa pendaftaran SBMPTN berlangsung 1 Maret-1 April 2019. Sedangkan UTBK-nya dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu yang terdiri atas sesi pagi dan siang di antara rentang waktu 13 April-26 Mei 2019. Hasilnya akan diumumkan pada 9 Juli 2019. Hasil tesnya langsung dikabarkan kepada peserta tes sepuluh hari setelah UTBK dilaksanakan.

“Dengan nilai hasil tes tersebutlah peserta tes mendaftar di program studi dan universitas tertentu sebanyak dua pilihan. Pilihannya boleh pada satu universitas, boleh pula di universitas berbeda,” terang Samsul.

Sedangkan jalur terakhir untuk masuk PTN, yakni jalur mandiri, menurut Samsul, dilaksanakan oleh masing-masing PTN. Seperti biasanya akan dilaksanakan bersama dengan forum Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat.

Prof Samsul juga menyebutkan bahwa di Unsyiah penetapan daya tampung awal mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 ditetapkan melalui SK Rektor Unsyiah Nomor 56/UN11/KPT/2019 tanggal 3 Januari 2019.

Di antara 63 prodi yang ditawarkan Unsyiah tahun ini, empat di antaranya berada di Kampus Prodi di Luar Domisili (PDD) Gayo Lues, yakni Prodi S1 Agroteknologi, Pendidikan Biologi, Kehutanan, dan Manajemen. Ada juga prodi baru yang ditawarkan Unsyiah tahun ini, yakni Prodi Ilmu Pemerintahan dan Ekonomi Islam.

“Setelah pendaftaran dan pengumuman nanti kalau ada yang tidak terpenuhi maka akan kita sesuaikan lagi kuotanya,” demikian Samsul Rizal.

Sementara itu, Rektor UTU, Prof Jasman J Ma’ruf menambahkan, mekanisme penerimaan mahasiswa baru tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, jalur SBMPTN dilakukan melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). “UTBK memberikan kesempatan lebih besar bagi calon mahasiswa untuk diterima pada prodi yang ia inginkan, karena dalam tes ini calon mahasiswa dapat mengikuti tes sebanyak dua kali,” kata Prof Jasman didampingi Ketua Tim Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UTU, Dr Alfizar.

Rektor UTU juga mengingatkan, agar seluruh kepala SMA, MA, dan SMK terus melakukan pengisian PDSS, mengingat PDSS adalah sistem informasi penyimpanan data nilai rapor siswa dalam rangka pendaftaran SNMPTN. Pengisian PDSS wajib dilakukan seluruh siswa yang berniat ikut SNMPTN 2019. “Bagi yang tidak mengisi PDSS, maka tidak akan bisa ikut SNMPTN,” demikian Jasman. (dik/riz/zb)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved