Indahnya Masjid Haji Keuchik Leumiek di Tepi Krueng Aceh
Pantulan sinar lampu dan bayangan bangunan masjid terlihat samar-samar di aliran air sungai yang membelah Kota Banda Aceh.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Indahnya Masjid Haji Keuchik Leumiek di Tepi Krueng Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Berdiri megah di sisi sungai atau Krueng Aceh, di Gampong Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, masjid bergaya Timur Tengah ini telah menarik perhatian warga Banda Aceh sejak beberapa bulan belakangan.
Pada malam hari, cahaya keindahan masjid ini bisa terlihat jelas dari arah jembatan Beurawe-Simpang Surabaya.
Pantulan sinar lampu dan bayangan bangunan masjid terlihat samar-samar di aliran air sungai yang membelah Kota Banda Aceh.
Menara dan sebagian kubah masjid ini juga menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di atas fly over Simpang Surabaya.
Pada, Senin (28/2/2019), masjid yang dibagun oleh keluarga Haji Harun Keuchik Leumiek ini telah resmi dibuka untuk umum.

Peresmian masjid ini dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Acara yang dirangkai dengan penyerahan santunan kepada anak yatim ini, dihadiri oleh Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar, Kakanwil Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, Kasdam IM, Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Kapolresta, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, serta sejumlah pejabat Aceh lain, dan seribuan masyarakat.

Baca: Sebelum Kembali ke Jakarta, Ibu Ani Minta SBY Temaninya Berkunjung ke Masjid Raya, Ini Alasannya
Dalam sambutannya, Nova menyampaikan apresiasi khusus kepada Harun Keuchik Leumiek dan keluarga yang telah membangun masjid yang indah, tepat di sisi sungai Krueng Aceh.
Harun Keuchik Leumiek adalah salah satu tokoh Aceh yang dikenal luas sebagai saudagar yang bergerak di bidang logam mulia, di bawah bendera Toko Emas Keuchik Leumiek.
Selain aktivitasnya sebagai pedagang emas, Haji Harun juga dikenal sebagai seorang wartawan senior dan sejarawan Aceh.
Sebagai wartawan, nama Haji Harun Keuchik Leumiek tercatat sebagai pembina di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).
Baca: SBY Akhiri Tour Toba-Seulawah dengan Shalat Zuhur di Masjid Raya Baiturrahman
Sementara sebagai sejarawan, Haji Harun mengoleksi berbagai benda peninggalan sejarah Aceh.
Profilnya beserta foto benda-benda peninggalan sejarah Aceh yang dikoleksi, terangkum dalam sebuah buku tebal nan mewah dengan judul “Harun Keuchik Leumik Penyelamat Warisan Budaya”.
Pada Maret 2016, Haji Harun Keuchik Leumiek juga meluncurkan buku “Potret Sejarah Banda Aceh”.