Luar Negeri

Dua Kapal Perang Rusia Sudah Dipasang Senjata yang Bisa Bikin Lawan Halusinasi dan Muntah

Dua kapal perang Rusia dilaporkan telah mendapat senjata yang selama pengujian, memberikan efek negatif kepada beberapa subyek

Editor: Muhammad Hadi
(AFP/OLGA MALTSEVA)
Kapal fregat Admiral Gorshkov (dua dari kiri) bersama kapal perang Rusia lainnya ketika berlayar dekat Pangkalan Kronshtadt di luar Saint Petersburg pada 20 Juli 2018. 

SERAMBINEWS.COM - Dua kapal perang Rusia dilaporkan telah mendapat senjata yang selama pengujian, memberikan efek negatif kepada beberapa subyek.

Media lokal RIA Novosti dikutip Newsweek Senin (4/2/2019) memberitakan, pabrikan senjata sudah mulai memasok angkatan laut perangkat "gangguan optik visual" bernama Filin 5P-42.

Ruselectornics sebagai pengembang Filin menyatakan, senjata yang berarti Burung Hantu Elang itu dibuat untuk menyilaukan dan melumpuhkan lawan.

Baca: Perusahaan Jasa Pengiriman Layangkan Surat Protes ke Jokowi Atas Kenaikan Tarif Kargo Pesawat 112%

MSN News melaporkan, senjata itu sudah mulai dipasang di kapal perang Admiral Gorshkov dan Admiral Kasatonov.

Filin menembakkan sinar seperti strobo.

Jika terkena lawan, maka mereka tidak akan bisa melihat kapal Rusia.

Filin juga bisa digunakan untuk menekan teknologi inframerah, laser, atau rudal anti-tank dari jarak sekitar 5 km.

Baca: Tiga Ilmuwan Tewas Terbakar di Pusat Penelitian Luar Angkasa Iran

Selama uji coba, relawan yang mencoba mengancurkan target berisi Filin dengan senapan runduk (sniper) maupun senapan mesin mengalami kesulitan dalam membidik.

Sekitar 45 persen subyek penelitian mengaku merasakan pusing, mual, muntah, hingga kebingungan.

Sementara 20 persen mengaku mendapat halusinasi.

"Subyek merasa seperti ada bola cahaya berlari di hadapan mereka," demikian laporan RIA Novosti yang menambahkan, pengembang mengklaim lawan sempat buta sesaat.

Baca: 100 Ribu Orang Terancam Kehilangan Dana Ratusan Juta Dollar Setelah Bos Bursa Mata Uang Kripto Tewas

Kabar senjata itu muncul di tengah tensi tinggi antara Kremlin dengan Amerika Serikat (AS) menyusul pembahasan isu perjanjian nuklir era Perang Dingin.

Rusia memutuskan menangguhkan berpartisipasi dalam Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF) yang ditandatangani pada 1987 antara AS dengan Uni Soviet.

Pernyataan Moskwa berselang sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan pemerintahan Donald Trump menangguhkan partisipasi di INF.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan negaranya bakal meneruskan pengembangan rudal berkemampuan nuklir, termasuk senjata supersonik.(*)

Baca: Rusia Kembangkan Rudal Baru Untuk Tanggapi AS Keluar Dari Pakta Kontrol Senjata Nuklir 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Rusia Uji Coba Senjata yang Bisa Bikin Halusinasi dan Muntah

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved